Keterisian selter isolasi terpusat di Sleman 9,45 persen

Sleman (ANTARA) - BPBD Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa, mencatat tingkat keterisian tempat tidur di tujuh selter isolasi terpusat (isoter) COVID-19 di kabupaten itu hanya 64 dari 679 tempat tidur atau hanya terisi sekitar 9,45 persen.

"Sedangkan data warga konfirmasi positif terpapar COVID-19 di Sleman yang melakukan isolasi mandiri (isoman) per 6 September sebanyak 4.903 orang. Untuk itu kami imbau warga isoman bisa pindah isolasi di selter isoter," kata Koordinator Selter Isoter BPBD Kabupaten Sleman Makwan di Sleman, Senin.

Menurut dia, total tempat tidur yang ada di tujuh isoter di Sleman yakni sebanyak 679 tempat tidur dengan tempat tidur rawat umum sebanyak 677 tempat tidur.

"Dari jumlah tersebut tempat tidur terisi 64 atau 9,45 persen, sisa 613 tempat tidur, pasien masuk nihil, pasien pulang 14 dan pasien dirujuk ke rumah sakit satu," katanya.

Ia mengatakan, dari jumlah tersebut meliputi selter Rusunawa Gemawang total tempat tidur sebanyak 107, tempat tidur rawat umum 105, terisi 12 tempat tidur atau 11,21 persen, sisa 93 dan rujuk rumah sakit satu.

"Kemudian selter Asrama Haji Sleman, total tempat tidur sebanyak 137, rawat umum 137, terisi enam tempat tidur (4,38 persen) sisa 131 tempat tidur," katanya.

Selanjutnya selter Asrama UII, total tempat tidur sebanyak 69, terisi nol (0 persen) sisa 69. Selter Asrama Unisa total tempat tidur sebanyak 78, terisi dua tempat tidur dan sisa 76 tempat tidur.

"Sementara selter isoter Rusunawa ASN PUPR (BBWSO) total tempat tidur 136, terisi 38 tempat tidur atau sekitar 27,94 persen dan sisa sebanyak 98 tempat tidur," katanya.

Ia mengatakan, untuk selter isoter Rusun UNY total tempat tidur sebanyak 76, terisi lima tempat tidur (6,58 persen), pasien pulang 13, sisa tempat tidur 71.

"Selter isoter PIAT UGM total tempat tidur sebanyak 76, tempat tidur rawat umum 76, terisi satu tempat tidur atau 1,32 persen dan sisa tempat tidur swbanyak 75," katanya.