Naik sedikit, dolar AS

id kurs dolar,indeks dolar,bunga tinggi,kebijakan Fed,kebijakan BoE

Naik sedikit, dolar AS

Ilustrasi - Uang kertas dolar AS dan yen Jepang. ANTARA/Shutterstocks/pri.

New York (ANTARA) - Dolar AS sedikit menguat dalam sesi fluktuatif pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), sementara selera untuk spekulasi yang lebih berisiko masih lemah karena pembuat kebijakan Federal Reserve berbicara lebih banyak tentang kenaikan suku bunga.

Greenback naik terhadap euro tetapi melemah terhadap pound Inggris dan yen Jepang dengan semua mata tertuju pada bank-bank sentral dan dampak pada pertumbuhan ekonomi dari upaya mereka untuk menjinakkan inflasi.

Sterling, setelah sebelumnya naik lebih dari satu persen menjadi 1,0837 dolar, terakhir naik 0,3 persen. Strerling telah jatuh ke rekor terendah pada Senin (26/9/2022). Euro turun 0,20 persen terhadap dolar di 0,96 dolar, dan dolar menguat 0,1 persen terhadap yen di 144,86. Itu tidak membantu indeks Wall Street juga mengalami sesi yang fluktuatif.

Presiden Bank Federal Reserve Minneapolis Neel Kashkari mengatakan dalam wawancara WSJ Live pada Selasa (27/9/2022) bahwa Fed perlu terus melakukan pengetatan sampai memiliki bukti yang mendasari inflasi sedang menuju ke bawah, kemudian harus berhenti sejenak dan "biarkan pengetatan berjalan melalui ekonomi" untuk melihat apakah itu telah bekerja cukup.

Sebelumnya, Kepala Ekonom Bank Sentral Inggris (BoE) Huw Pill mengatakan BoE kemungkinan akan memberikan "respons kebijakan yang signifikan" terhadap pengumuman pemotongan pajak minggu lalu tetapi harus menunggu hingga pertemuan berikutnya pada November.




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dolar naik tipis meski kekhawatiran suku bunga kurangi selera risiko
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024