Jambi (ANTARA) - Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah V Provinsi Jambi dan Bangka Belitung Agus Widiatmoko mengatakan lahan seluas 30 hektare dibebaskan untuk membentuk Pusat Pendidikan di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Candi Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
Agus ditemui di Jambi, Kamis (16/3), mengatakan bahwa pusat pendidikan Swarnadwipa selaras dengan program yang diusung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).
"Sebagian lahan juga dibebaskan kemarin, kurang lebih 30 hektare sebelah barat Candi Kedaton, cukup jauh dari sini. Lahan itu sudah diteliti, memang tidak ada struktur candinya," kata Agus.
Dalam pembangunan pusat pendidikan tersebut, kata Agus, juga melakukan riset dampak untuk melindungi peninggalan purbakala dan keanekaragaman hayati di kawasan Candi Kedaton di KCBN Muaro Jambi.
Namun, bukan berarti pusat pendidikan akan dibangun semacam bangunan gedung, melainkan bangunan panggung dari kayu.
"Nah, di situ nanti kami berharap apa ada museum, ada galeri, ada laboratorium, dan kemudian juga ada tempat-tempat fasilitas untuk belajar.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Lahan 30 ha dibebaskan untuk pusat pendidikan KCBN Candi Muaro Jambi