Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengembangkan vaksin untuk penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak dengan menggunakan pupa ulat sutra yang dapat dimakan langsung oleh hewan ternak (edible).
"Berbeda dengan vaksin lainnya yang diberikan melalui suntikan, kami menggunakan terobosan baru sehingga bisa dimakan oleh hewan ternak," kata Peneliti Pengembangan Vaksin Pusat Riset Vaksin dan Obat Organisasi Riset Kesehatan BRIN Doddy Irawan Setyo Utomo saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan metode yang digunakan dalam pengembangan vaksin tersebut berbasis protein sub-unit, dengan mengekspresikan protein struktural virus PMK, yaitu bagian VP-0, VP-1, dan VP-3 dari virus di dalam pupa ulat sutra.
"Sekarang dalam persiapan untuk uji antigenisitas di mencit, rencananya di tahun depan kami akan mencobanya di hewan yang jadi subjek virus PMK, seperti marmut, kambing, ataupun sapi," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BRIN kembangkan vaksin PMK dari ulat sutra yang bisa dimakan langsung
Berita Lainnya
11 hektare tanaman bawang merah di Kulon Progo terserang ulat
Minggu, 18 September 2022 15:26 Wib
Petani di Gunung Kidul diminta waspadai hama ulat grayak
Senin, 16 September 2019 7:08 Wib
Hama ulat serang tanaman bawang di Kulon Progo
Jumat, 6 Juli 2018 8:31 Wib
Tanaman bawang merah Srikayangan terserang hama ulat
Senin, 25 Juni 2018 12:01 Wib
Pemdes Banyusuco dukung masyarakat mengembangkan tanaman murbei
Selasa, 13 Februari 2018 19:52 Wib
Terserang ulat
Jumat, 11 September 2015 16:28 Wib
Pemkab bantu petani lampu penangkal hama ulat
Kamis, 21 September 2017 9:59 Wib
Puluhan hektare tanaman bawang merah diserang ulat
Selasa, 13 Juni 2017 18:11 Wib