Kulon Progo (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat terkait syarat pemenuhan surat keterangan kesehatan bagi calon pendaftar pengawas tempat pemungutan suara Pemilu 2024.
Ketua Bawaslu Kulon Progo Marwanto di Kulon Progo, Selasa, mengatakan koordinasi ini dilakukan agar warga Kulon Progo yang ingin mendaftar pendaftar pengawas tempat pemungutan suara (ptps) memperoleh layanan maksimal saat mengurus syarat kesehatan di puskesmas.
"Kami berharap calon ptps dapat dilayani dengan baik saat tes kesehatan berlangsung," kata Marwanto.
Ia mengatakan bawaslu siap memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Dinas Kesehatan melalui puskesmas pada saat tes kesehatan, seperti biaya atau tarif.
"Tarif kir dokter di Puskesmas selama ini kan Rp12.900 per orang. Jadi nanti pendaftar ptps mengeluarkan uang sejumlah itu untuk mengurus surat keterangan sehat,” katanya.
Lebih lanjut, Marwanto mengatakan tes kesehatan jasmani yang dijalani oleh pendaftar ptps lebih simpel atau sederhana jika dibandingkan pendaftar kpps. Jika pendaftar kpps harus menjalani tes tekanan darah, gula darah, dan kolesterol, bagi pendaftar ptps cukup tes keterbatasan jasmani atau kir dokter.
"Harapannya saat menjalankan tugas pada saat pencoblosan dalam kondisi sehat," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Sri Budi Utami mengatakan bahwa usai koordinasi dan menerima surat dari bawaslu, pihaknya siap menginstruksikan ke puskesmas yang ada di Kulon Progo untuk melaksanakan tes kesehatan bagi pendaftar ptps.
"Prinsipnya kami sudah siap. Kami juga sudah punya pengalaman terkait hal ini, yakni saat melakukan pemeriksaan bagi pendaftar kpps. Malah kali ini lebih simpel pemeriksaannya, tidak pakai tes gula darah dan kolesterol,” kata Budi.
Bawaslu-Dinkes Kulon Progo koordinasi bahas keterangan sehat bagi PTPS
Bawaslu audiensi dengan Dinkes Kulon Progo bahas surat keterangan sehat pengawas tps. (ANTARA/HO-Dokumen Bawaslu Kulon Progo)
