BRIN sebut implementasi pertanian cerdas hadapi perubahan iklim

id brin,pertanian cerdas,adaptasi perubahan iklim,dampak perubahan iklim,teknologi pertanian modern,pertanian berkelanjutan

BRIN sebut implementasi pertanian cerdas hadapi perubahan iklim

Seorang petani memanen melon varietas pertiwi di Smart Green House (SGH), Agro Edukasi Wisata Ragunan, Jakarta, Senin (5/2/2024). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.

Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan implementasi pertanian cerdas atau smart farming menjadi aspek penting di Indonesia, terutama dalam menghadapi perubahan iklim yang berdampak terhadap tanaman pangan dan hortikultura.
 
Kepala Organisasi Riset Pertanian dan Pangan BRIN Puji Lestari mengatakan saat ini penggunaan teknologi merupakan suatu keniscayaan, karena hampir semua sektor menggunakan, termasuk dalam bidang pertanian.
 
"Pertanian cerdas bertujuan untuk meningkatkan hasil pertanian, mengurangi biaya produksi, dan mengurangi risiko kerusakan tanaman akibat organisme pengganggu tanaman maupun cekaman abiotik serta mendukung petani berkelanjutan," katanya dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
 
Konsep pertanian cerdas merupakan suatu penerapan teknologi informasi dan komunikasi seperti sensor, internet of things (IoT), big data analytics, robotika, dan kecerdasan buatan (AI) dalam proses pertanian yang mampu meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan.
 
Penerapan teknologi tersebut untuk mengotomatisasi dan mengoptimalkan berbagai aspek pertanian mulai dari pemantauan pertumbuhan tanaman, manajemen irigasi, manajemen sumber daya tanah dan air, hingga pemantauan cuaca dan prediksi hasil panen.
 
Variabilitas iklim di Indonesia mengalami kejadian cuaca yang lebih ekstrem, seperti cuaca tidak menentu, kekeringan yang berkepanjangan, maupun badai. Kondisi itu membuat sektor pertanian menjadi terganggu, sehingga perlu mengimplementasikan pertanian cerdas.
  

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Implementasi pertanian cerdas untuk hadapi perubahan iklim
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024