Calon pengantin harus pahami anatomi alat reproduksi
Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr Hasto Wardoyo menyebut pentingnya calon pengantin memahami anatomi alat reproduksi untuk mempersiapkan kehamilan guna mencegah anak stunting.
“Bentuk-bentuk selaput dara (hymen) pada organ reproduksi perempuan itu bervariasi. Tipe hymen yang di tengah itu adalah lubangnya, nomor satu dan dua lubangnya lebar selaputnya kecil. Ini kalau berhubungan seks pertama kali kemungkinan berdarah kecil, karena ini cukup berlubang (anoler) bentuknya,” ujar Hasto dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Hasto memaparkan materi tentang anatomi alat reproduksi tersebut pada kelas pranikah seri keempat yang diselenggarakan secara daring pada Jumat (15/3).
“Penting bagi calon pengantin untuk memahami betul anatomi reproduksi laki-laki dan perempuan untuk menghindari kesalahpahaman ketika nanti melakukan hubungan suami istri. Saya pernah didatangi pasien yang baru satu hari menikah, si suami meminta cerai karena ragu dengan keperawanan istri,” tuturnya.
Ia menegaskan, kesalahpahaman dan kurangnya kesadaran untuk mempelajari kembali fungsi alat reproduksi tersebut sangat membahayakan bagi ketahanan keluarga.
"Ada juga yang bentuknya melingkar, nomor tiga. Ini bisa elastis bisa tidak, bagi yang elastis, kalau berhubungan seks bisa berdarah, dan bagi yang kaku bisa robek,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan, bagi hymen perempuan yang tengahnya bersekat, bisa robek atau tidak, bahkan, robekan terjadi pada saat melahirkan.
“Hymen yang mempunyai lubang agak lebar, biasanya berdarah. Namun, bila lubangnya sangat kecil di tengah, bisa saja sangat sulit untuk berhubungan suami-istri, bahkan perlu dirobek dengan pisau kecil oleh dokter, tapi itu tidak sakit,” katanya.
Ia menambahkan, ada juga perempuan yang memiliki hymen berbentuk saringan, yang disebut kribriformis, di mana terdapat lubang kecil-kecil tapi banyak. Perempuan dengan tipe hymen ini siklus menstruasinya masih lancar, serta umumnya berdarah pada pertama kali berhubungan suami-istri.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kepala BKKBN sebut calon pengantin mesti paham anatomi alat reproduksi
“Bentuk-bentuk selaput dara (hymen) pada organ reproduksi perempuan itu bervariasi. Tipe hymen yang di tengah itu adalah lubangnya, nomor satu dan dua lubangnya lebar selaputnya kecil. Ini kalau berhubungan seks pertama kali kemungkinan berdarah kecil, karena ini cukup berlubang (anoler) bentuknya,” ujar Hasto dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Hasto memaparkan materi tentang anatomi alat reproduksi tersebut pada kelas pranikah seri keempat yang diselenggarakan secara daring pada Jumat (15/3).
“Penting bagi calon pengantin untuk memahami betul anatomi reproduksi laki-laki dan perempuan untuk menghindari kesalahpahaman ketika nanti melakukan hubungan suami istri. Saya pernah didatangi pasien yang baru satu hari menikah, si suami meminta cerai karena ragu dengan keperawanan istri,” tuturnya.
Ia menegaskan, kesalahpahaman dan kurangnya kesadaran untuk mempelajari kembali fungsi alat reproduksi tersebut sangat membahayakan bagi ketahanan keluarga.
"Ada juga yang bentuknya melingkar, nomor tiga. Ini bisa elastis bisa tidak, bagi yang elastis, kalau berhubungan seks bisa berdarah, dan bagi yang kaku bisa robek,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan, bagi hymen perempuan yang tengahnya bersekat, bisa robek atau tidak, bahkan, robekan terjadi pada saat melahirkan.
“Hymen yang mempunyai lubang agak lebar, biasanya berdarah. Namun, bila lubangnya sangat kecil di tengah, bisa saja sangat sulit untuk berhubungan suami-istri, bahkan perlu dirobek dengan pisau kecil oleh dokter, tapi itu tidak sakit,” katanya.
Ia menambahkan, ada juga perempuan yang memiliki hymen berbentuk saringan, yang disebut kribriformis, di mana terdapat lubang kecil-kecil tapi banyak. Perempuan dengan tipe hymen ini siklus menstruasinya masih lancar, serta umumnya berdarah pada pertama kali berhubungan suami-istri.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kepala BKKBN sebut calon pengantin mesti paham anatomi alat reproduksi