Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyebut rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat nasional di hari terakhir akan berlangsung ringkas.
"Jadi sebenarnya lebih simpel, lebih ringkas, dan biar saja dilakukan di Panel A. Nanti akan ada ketua (KPU RI) yang langsung mimpin, dan kemudian didampingi sama enam anggota KPU RI," kata Anggota KPU RI August Mellaz di Gedung KPU RI, Jakarta, Rabu.
Mellaz menjelaskan, meskipun rekapitulasi untuk dua provinsi tersisa, yakni Papua Pegunungan, dan Papua tidak diadakan dalam dua panel, tetapi pembacaan formulir Model D.Hasil tidak banyak.
"Begini, dua provinsi di Papua ini, Papua dan Papua Pegunungan kan satu dapil (daerah pemilihan) saja. Jadi hanya tiga. Bukan saya bilang hanya tiga ya, faktanya tiga Model D.Hasil, satu untuk yang Pemilu Presiden-Wakil Presiden, kedua DPR, ketiga DPD," ujarnya.
Oleh sebab itu, ia mengatakan bahwa rekapitulasi pada hari terakhir tidak perlu dibuat dalam dua panel.
"Dibikin dua panel, satu panel juga enggak terlalu berdampak. Waktunya kan juga sampai Maghrib kan juga masih banyak sisa," katanya.
Berdasarkan "Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Nasional" yang dilakukan KPU RI pada Rabu (28/2) hingga Senin (18/3), pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraih 427.871 suara di 128 wilayah Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN).
Pada urutan kedua adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 125.110 suara, dan posisi terakhir yaitu Ganjar Pranowo-Mahfud Md yang mendapatkan 118.385 suara.
Sementara itu, berdasarkan rekapitulasi nasional per Sabtu (9/3) hingga Rabu (20/3) pukul 12.00 WIB, KPU RI telah mengesahkan perolehan suara Pilpres pada 36 provinsi di tingkat nasional.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KPU RI sebut rekapitulasi hari terakhir akan berjalan ringkas