Drone Rusia porak porandakan tank Abrams Ukraina

id ukraina,bantuan militer as,tank abrams,rusia

Drone Rusia porak porandakan tank Abrams Ukraina

Seorang warga terlihat saat acara "Pengibaran Bendera untuk Ukraina dalam NATO" di Vilnius, Lituania (11/7/2023). ANTARA/Anadolu/aa.

Washington (ANTARA) - Percepatan bantuan militer senilai 6 miliar dolar AS ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan di kongres karena rezim Zelenskyy mulai runtuh, kata diplomat veteran Inggris Peter Ford kepada Sputnik.

Ford, yang juga mantan duta besar dan komentator politik itu, lebih lanjut mengungkapkan kepanikan tersebut muncul di tengah laporan pesawat tak berawak (UAV) atau drone Rusia kini terbukti berhasil menargetkan dan menghancurkan tank tempur Abrams yang dipasok oleh Amerika Serikat.

"Ketergesaan untuk mengucurkan dana miliaran dolar untuk Ukraina menunjukkan kekhawatiran AS atas situasi mengerikan yang dihadapi negara kliennya di medan perang," kata Ford, Jumat.

Pada Selasa, Senat AS mengesahkan rancangan undang-undang (RUU) senilai 95 miliar dolar AS atau sekira Rp1.540 triliun yang memuat bantuan senilai 61 miliar dolar AS terkait Ukraina, termasuk melalui pinjaman.

Presiden Biden langsung menandatangani RUU itu menjadi undang-undang pada hari berikutnya.

Departemen Pertahanan AS kemudian mengumumkan paket bantuan militer senilai 1 miliar dolar AS untuk Kiev, termasuk pasokan amunisi tandan dan pertahanan udara.

Selain itu, Pentagon pada Jumat mengumumkan paket bantuan terbesar senilai 6 miliar dolar AS yang akan mencakup pencegat (interceptor) untuk sistem rudal Patriot dan NASAMS, lebih banyak sistem anti-drone, sejumlah besar amunisi artileri, dan amunisi udara ke darat.

Sumber: Sputnik

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Diplomat: Kongres AS panik drone Rusia hancurkan tank Abrams Ukraina
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024