RI pamerkan artefak yang dikembalikan AS

id Cagar budaya, Artefak dikembalikan AS,Ahmad Mahendra,Artefak Indonesia,Artefak bersejarah, repatriasi, Indonesian Herita

RI pamerkan artefak yang dikembalikan AS

Pelaksana tugas Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (Indonesian Heritage Agency) Ahmad Mahendra di Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta, Kamis (16/5/2024). ANTARA/Abdu Faisal

Yogyakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya memastikan artefak bersejarah dan mahal yang dikembalikan AS, pada April lalu, mendapat kesempatan dipamerkan dalam pameran repatriasi di Museum Nasional, Oktober mendatang.
"Jadi Oktober akan ada pameran repatriasi besar, semuanya, termasuk yang sekarang sedang jalan pengembaliannya. Kalau isunya, teman-teman sudah paham ya. Jadi di Amerika (Serikat)-lah itu tadinya," kata Pelaksana tugas Kepala BLU MCB (Indonesian Heritage Agency/IHA) Ahmad Mahendra di Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta, Kamis.
Menurut Mahendra, artefak dari zaman kerajaan nusantara yang diselundupkan ke AS oleh penjahat itu akan sangat berharga bagi peradaban di Indonesia.



Apalagi, melihat nilai keseluruhannya mencapai 405.000 dolar AS (berdasarkan unggahan akun Instagram Konsulat Jenderal Republik Indonesia di New York, akhir April lalu).
Pameran repatriasi benda cagar budaya akan dilaksanakan kembali oleh BLU MCB (Indonesian Heritage Agency/IHA) setelah sebelumnya pernah digelar serupa dengan tema "Kembalinya Saksi Bisu Peradaban Nusantara”, akhir 2023.
Sejumlah benda bersejarah ditargetkan untuk dapat menambah koleksi pameran itu, di antaranya yang dipastikan kembali atau sudah kembali dari Belanda sebanyak 472 koleksi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Indonesia pamerkan artefak yang dikembalikan AS pada Oktober