Nikmati lukisan "Monalisa" ala pelukis lokal di TIM Jakarta

id pameran tim,pameran bergerak,dinas kebudayaan dki

Nikmati lukisan "Monalisa" ala pelukis lokal di TIM Jakarta

Lukisan berjudul "MonaliSad" karya Setyo Purnomo alias Kembang Sepatu yang ditunjukkan dalam pameran "Bergerak" sejak 21 Mei hingga 25 Mei 2024. ANTARA/Lia Wanadriani Santosa

Jakarta (ANTARA) - Sabtu ini merupakan jadwal terakhir penikmat karya lukis menyaksikan karya-karya pelukis lokal kenamaan yang salah satunya menampilkan "Monalisa" di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat.

Pameran yang menyatukan 12 pelukis dari Jakarta dan Yogyakarta mengambil tema "Bergerak" yang diartikan menyibak pandangan-pandangan pribadi mengenai suatu peristiwa dan objek umum yang melekat pada jiwa pelukis, kata perupa Alex Luthfi R saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.

Salah satu pelukis Setyo Purnomo alias Kembang Sepatu menyodorkan lukisan berjudul "MonaliSad" pada kanvas berukuran 100 cm x 80 cm. Dia melukis sosok Monalisa yang digambarkan sedang menggendong anak dengan latar belakang pesawat-pesawat tempur.

Melalui lukisannya itu, Setyo mengutarakan bahwa lukisan Monalisa yang populer di dunia, keindahan dan misterinya mempengaruhi sebagian masyarakat dunia. Namun ini belum mampu menyentuh pada kepekaan nurani masyarakat, setidaknya pemimpin dunia sehingga perang masih saja bergejolak dan berdampak pada anak-anak tidak berdosa.

Pada sudut lain, ada juga lukisan berjudul "Noyce" yang menyinggung Generasi Z. Melalui lukisan dengan gambar dua sosok dan sandal jepit, dia mendeskripsikan generasi Z sangat mudah depresi, punya orientasi material dan generasi yang selalu dikhawatirkan orang tuanya karena kemungkinan-kemungkinan negatif dari lingkungan.

Lukisan berjudul "Noyce karya Setyo Purnomo alias Kembang Sepatu yang ditunjukkan dalam pameran "Bergerak" sejak 21 Mei hingga 25 Mei 2024. ANTARA/Lia Wanadriani Santosa

Di lain sisi, Setyo juga memamerkan karya berjudul "Wizarding World Justice" pada kanvas berukuran 100 x 100 cm, yang diwujudkan dalam gambar sesosok wanita dengan penutup mata, menggenggam pedang serta sandal pada tangan kanan.

Setyo mencari kebenaran yang bagaikan benang kusut dan hal inilah yang kemudian menjadi kesempatan para mafia hukum untuk mempermainkan penegak hukum dengan uang mereka.

Selain dia, masih ada 11 pelukis lainnya yakni Agus Baqul Purnomo, Alex Luthfi R, Alya Nurshabrina Samadikun, Anugerah Eko Triwahyono, Gogor Purwoko, Handoyo, Nasirun. Lalu, masPadhik, Sahat Simatupang, Totok Buchori, dan Yaksa Agus, yang masing-masing menampilkan ide dan karya berbeda.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jadwal terakhir tengok lukisan "Monalisa" versi pelukis lokal di TIM

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024