Jakarta (ANTARA) - Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah mengungkapkan tiga sikap partainya setelah pemberhentian Yasonna Laoly sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) dan Arifin Tasrif dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Pertama, PDIP menghormati Presiden melakukan penggantian menteri lantaran Indonesia menganut sistem presidensial.
“Artinya, Presiden memiliki kewenangan mengangkat dan memberhentikan menteri atau pejabat setingkat menteri. Itu hak prerogatif yang diberikan konstitusi kepada presiden,” kata Said dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Kedua, semua kader PDIP yang sekarang menjabat sebagai menteri diwakafkan untuk kebaikan dan optimalnya jalannya pemerintahan.
“Jadi, kalau Presiden Jokowi memandang perlu ada evaluasi atau kebutuhan lainnya sehingga sejumlah kader PDIP diberhentikan, ya, kami hormati itu,” ujarnya.
Said menegaskan partai berlambang banteng moncong putih itu tidak mungkin meratapi penggantian menteri karena hal tersebut merupakan mekanisme tata negara.
“Apalagi, kami akan mengawal pemerintahan ini sampai berakhir pada Oktober sesuai amanat kongres,” tambah dia.
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI itu mengaku pihaknya menjunjung tinggi keputusan kongres tersebut sebagai bagian dari ketaatan pada konstitusi PDIP.
Selain itu, pada Oktober 2024, pemerintahan akan berganti ke presiden terpilih Prabowo Subianto. Ketiga, sambung Said, PDIP Saat ini lebih berfokus tentang pemenangan pemilihan kepala daerah.
"Sebab pilkada serentak ini memiliki makna penting sebagai bentuk pengabdian kader-kader PDIP untuk mendapatkan kepercayaan rakyat," ucapnya.
Menurut dia, jalannya pemerintahan di daerah akan berdampak maju mundurnya daerah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Said ungkap 3 sikap PDIP usai kadernya diberhentikan sebagai menteri
Berita Lainnya
Mendes ingatkan kades tak cawe-cawe pembebasan lahan
Kamis, 21 November 2024 16:03 Wib
Abraham Samad sebut penyidik tidak perlu tahan Said Didu
Selasa, 19 November 2024 14:32 Wib
PDIP sebut pertemuan Megawati-Prabowo menghitung hari
Selasa, 1 Oktober 2024 15:54 Wib
Ketua Banggar DPR: APBN tidak terpengaruh jika kementerian bertambah
Selasa, 17 September 2024 18:44 Wib
PDIP mendukung Anies Baswedan-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024
Senin, 26 Agustus 2024 12:18 Wib
Anies Baswedan berterima kasih diusung Partai Buruh di Pilkada Jakarta 2024
Minggu, 25 Agustus 2024 20:22 Wib
Kritik dari PBNU malah bikin PKB bertambah kuat
Minggu, 11 Agustus 2024 6:56 Wib
PDIP godok calon sendiri di Pilkada DKI Jakarta 2024, tak ingin gabung KIM Plus
Senin, 5 Agustus 2024 19:35 Wib