Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencanangkan dan penandatanganan piagam pencanangan Kalurahan Giripeni sebagai Desa Cinta Statistik atau Desa Cantik 2024 karena keakuratan data yang dimiliki.
Sekda Kulon Progo Triyono di Kulon Progo, Rabu, mengatakan Kalurahan Giripeni telah memperoleh banyak predikat di antaranya yaitu desa budaya, desa entrepreneur, desa iklim, dan desa cantik.
"Luar biasa, saya kira Kalurahan Giripeni bisa menjadi contoh dan panutan bagi kalurahan lain di Wates," kata Triyono.
Ia menyampaikan bahwa keakuratan data yang diperoleh, dapat mempengaruhi target perencanaan Pemerintah Kulon Progo, sehingga keakuratan data harus dimulai dari tingkat Kalurahan.
"Keakuratan data sangat penting sebagai landasan pengambilan kebijakan," katanya.
Perwakilan BPS DIY Soman Wisnu mengharapkan dengan adanya program ini dapat meningkatkan keteguhan agar semakin mampu menghasilkan data yang akurat.
"Sehingga dapat menjadi dasar yang kuat untuk pengambilan keputusan di tingkat desa maupun kabupaten," katanya.
Adapun laporan penyelenggaraan kegiatan Program Desa Cantik Tahun 2024 di Kabupaten Kulon Progo yang disampaikan oleh Kepala BPS Kulon Progo. Melalui SK Lurah Giripeni, Kalurahan Giripeni telah membentuk Agen Statistik yang berjumlah lima orang yang diharapkan dapat menjadi penggerak dalam meningkatkan pemahaman dan literasi data statistik kepada masyarakat di desanya.
Selanjutnya dilakukan pengukuhan Agen Statistik yang turut disaksikan oleh Sekretaris Daerah Kulon Progo, BPS Provinsi DIY, Kepala BPS Kulon Progo, Bappeda Kulon Progo, Kepala Dinas Kominfo Kulon Progo, Panewu Kapanewon Wates, dan Lurah Kalurahan Giripeni.