Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kini tengah melakukan penelitian, pengembangan, dan pembuatan instrumen pengamatan cuaca antariksa berbasis satelit.
"Kita sedang memulai selangkah demi selangkah untuk bisa menuju ke arah pengembangan pengamatan sains antariksa berbasis satelit," kata Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN Rizal Suryana melalui keterangan di Jakarta, Kamis.
Rizal menekankan urgensi pengembangan instrumen pengamatan sains antariksa berbasis satelit, karena selama ini, pengamatan cuaca antariksa hanya bisa dilakukan dengan menggunakan alat-alat pengamatan buatan luar negeri.
Ia memaparkan spesifikasi sistem pengamatan sains antariksa berbasis satelit harus disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan pengamatan cuaca antariksa, serta harus memperhatikan kapasitas satelit tersebut.
Pengamatan cuaca antariksa berbasis satelit, ungkap Rizal, dilakukan dengan membawa sensor atau alat pengamatan yang disematkan pada satelit, di mana sensor atau alat pengamat tersebut akan melalukan pengukuran parameter cuaca antariksa sepanjang lintas pada ketinggian tertentu sesuai dengan orbit satelit.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BRIN kembangkan instrumen pengamatan antariksa berbasis satelit
Berita Lainnya
BRIN ungkap Baznas berkontribusi dalam pengembangan riset dan inovasi
Kamis, 5 September 2024 13:12 Wib
BRIN: Tantangan studi taksonomi bambu di Indonesia
Selasa, 3 September 2024 11:12 Wib
BRIN: Pemanfaatan nuklir bisa dongkrak mutu pangan
Senin, 2 September 2024 14:57 Wib
Kepala BRIN paparkan batasan usia 40 tahun untuk CASN 2024
Selasa, 27 Agustus 2024 15:10 Wib
BRIN tegaskan urgensi pelindungan HKI riset di Indonesia
Selasa, 27 Agustus 2024 10:08 Wib
BRIN: Inovasi nasional didorong melalui peningkatan layanan perizinan riset di tanah air
Senin, 26 Agustus 2024 18:01 Wib
BRIN: Indonesia memiliki potensi logam tanah jarang
Sabtu, 24 Agustus 2024 7:08 Wib
Kepala BRIN: Urgensi riset bioteknologi untuk Indonesia
Jumat, 23 Agustus 2024 17:43 Wib