Menag: Wacana libur sekolah saat Ramadhan masih dikaji

id Libur sekolah ramadhan, libur ramadhan, Menag,Abdul Mu'ti,Mendikdasmen,MUI, Amirsyah Tambunan,Nasaruddin Umar ,Menag,Kem

Menag: Wacana libur sekolah saat Ramadhan masih dikaji

Arsip - Sejumlah santri saat antre menaiki Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Munggiyango Hulalo di Pelabuhan Jangkar Situbondo Jawa Timur, Kamis (16/3/2023). ANTARA FOTO/Seno/foc.

Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan wacana libur sekolah saat Ramadhan yang menguat belakangan ini masih dalam tahap kajian

"Sedang dikaji," ujar Menag Nasaruddin di Jakarta, Rabu.

Wacana libur sekolah saat Ramadhan sebelumnya diungkapkan Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafi’i beberapa waktu lalu. Namun demikian, Syafi'i mengatakan belum ada pembahasan seputar itu.

Libur sekolah selama Ramadhan pernah diterapkan di era Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, agar lebih fokus mempelajari ilmu agama dan khusyuk beribadah.

Kendati demikian, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan mengatakan, wacana libur sekolah selama bulan Ramadhan seharusnya diisi oleh berbagai pendidikan yang menyenangkan.

Amirsyah menegaskan bahwa pendidikan harus tetap berlangsung dengan memperhatikan peran orang tua dan guru, sehingga tidak ada istilah "libur" dalam arti yang merugikan.

"Pada prinsipnya pendidikan itu semua harus bertanggung jawab, orang tua termasuk guru sekolah, jadi tidak ada istilah libur dalam arti loss. Karena kalau libur dalam arti loss akan merepotkan orang tua," ujar Amirsyah.

Menurutnya, libur sekolah dalam pengertian yang salah, yaitu tanpa aktivitas yang bermanfaat, justru akan menambah beban bagi orang tua yang bekerja, terutama jika anak-anak dibiarkan tanpa kegiatan yang mengedukasi.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menag sebut wacana libur sekolah saat Ramadhan masih dikaji