Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, berkomitmen mendukung pengembangan produk UMKM melalui berbagai program dan kebijakan, termasuk optimalisasi peran Toko Milik Rakyat (ToMiRa) sebagai etalase produk unggulan daerah.
Wakil Bupati Kulon Progo Ambar Purwoko di Kulon Progo, Rabu mengatakan, Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM mengundang sejumlah pengurus koperasi dan pelaku UMKM Kulon Progo membahas strategi optimalisasi pemasaran dan penjualan produk-produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal melalui Toko Milik Rakyat (ToMiRa).
“Intinya adalah mencarikan solusi yang terbaik, niat kami adalah untuk menghidupkan UMKM," kata Ambar.
Baca juga: 1.066 produk UMKM di Kulonprogo lolos kurasi BelaBeliKu
Ia mengatakan, forum ini digelar atas dasar, menampung aspirasi pelaku UMKM pada ToMiRa. Untuk itu, pemkab berniat untuk memperjuangkan UMKM tersebut menjadi lebih baik dan mendapatkan hak-haknya.
“Maka dari itu saya mengajak Bapak Ibu yang hadir pada saat ini, marilah kita bersama-sama terbuka mencarikan solusi, supaya koperasinya lancar, UMKM nya lancar itu," katanya.
Ambar berharap adanya sinergi yang kuat, produk-produk UMKM pada ToMiRa Kulon Progo dapat semakin dikenal luas dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian masyarakat. Dan membawa perubahan menuju Kulon Progo yang lebih baik.
"Kami mendorong produk UMKM bangkit dan produknya diterima semua kalangan," katanya.
Baca juga: Guru Besar UGM: UMKM produk olahan ternak harus menguasai pasar domestik
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kulon Progo Iffah Mufidati mengharapkan dukungan dan sinergi Wakil Bupati untuk memberikan dukungan penuh terhadap pelaku UMKM ToMiRa.
“Kami mohon dukungannya untuk memperbanyak produk UMKM masuk, karena memang amanahnya adalah 30 persen sesuai perda. Semakin banyak produk UMKM masuk, maka akan semakin banyak kita bisa memenuhi kuota 30 persen tersebut," katanya.
Selain itu, Iffah juga berpesan kepada seluruh koperasi yang menaungi produk UMKM ToMiRa untuk memproduksi dan mengirimkan produknya secara berkelanjutan ke ToMiRa, karena hal tersebut berpengaruh pada performa toko.
“Kita bersanding dengan produk profesional, sehingga apabila produk kita tidak berlanjut maka akan di cut. Karena akan mempengaruhi brand image dan kesetiaan pelanggan," Iffah.
Baca juga: Pemkab Bantul gerakkan UMKM dan industri kreatif lewat Pasar Klangenan