Pelatih nilai pemain-pemain Persijap kurang bersaing

id Mario Lemos,Persijap Jepara,Super League

Pelatih nilai pemain-pemain Persijap kurang bersaing

Pelatih Persijap Jepara, Mario Lemos (kiri), dan pemain Persijap Fikron Alfriyanto (kanan) menghadiri jumpa pers usai memainkan pertandingan persahabatan melawan Persipura Jayapura di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Sabtu (26/7/2025). ANTARA/RAUF ADIPATI

Jakarta (ANTARA) - Pelatih Persijap Jepara Mario Lemos mengakui pemain-pemain asuhannya kurang bisa bersaing dalam Super League musim ini.

Laman I.League pada Jumat menyebutkan Lemos melihat kenyataan itu semakin terlihat pada pertandingan menghadapi Semen Padang ketika mereka takluk 1-2.

"Jujur saja kami bukan tim yang bagus di Super League. Ditambah lagi main dengan 10 orang, ini sangat sulit," kata Lemos.

Persijap yang dibobol Pedro Matos dan Armando Oropa harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-24 akibat kartu merah kepada Najeeb Yakubu. Sudi Abdallah menyumbangkan satu gol kepada Persijap.

Baca juga: Mirza pastikan absen bela Bali United lawan Persijap Jepara

"Kalau kita dapat kartu merah di menit awal pertandingan, ini akan membuat kita sulit. Ini memperkecil peluang memenangkan laga," sambung dia.

Pelatih berkebangsaan Portugal itu menilai timnya kerap gagal memaksimalkan peluang dan kembali menyoroti kualitas pemain-pemainnya.

"Kita tidak bisa memaksakan kualitas pemain untuk di level berbeda," kata Lemos. "Sebenarnya kasihan juga dipaksa menaikkan level, padahal mereka belum bisa di level ini."

Persijap etap di zona degradasi pada posisi ke-16 dengan delapan poin dari 12 pertandingan.

Baca juga: Persis Solo ditundukkan Persijap Jepara 1-2

Baca juga: Persijap Jepara sambut baik pemanggilan Sudi Abdallah ke timnas Burundi



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pelatih nilai pemain-pemain Persijap kurang bersaing

Pewarta :
Editor: Nur Istibsaroh
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.