PM Jepang-PM China tak saling sapa di G20 Afrika Selatan

id Pembicaraan, Jepang, China, KTT G20

PM Jepang-PM China tak saling sapa di G20 Afrika Selatan

Ilustrasi delegasi Amerika Serikat dalam pembicaraan konflik Rusia-Ukraina di Jenewa, Swiss. /ANTARA/Anadolu/py

Tokyo (ANTARA) - Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi dan Perdana Menteri China Li Qiang tidak bertegur sapa sepanjang KTT G20 di Afrika Selatan akhir pekan ini, di tengah memburuknya hubungan kedua negara setelah pernyataan Takaichi soal kemungkinan serangan China terhadap Taiwan.

Dalam peringatan terbaru, Menlu China Wang Yi mengatakan pemimpin Jepang itu telah mengirim “sinyal keliru” dengan menyatakan kesiapan intervensi militer terkait Taiwan — sebuah “garis merah” yang tidak boleh dilanggar, sebut pernyataan kementeriannya pada Minggu.

Usai menghadiri KTT dua hari yang menjadi debutnya di G20, Takaichi mengatakan kepada wartawan bahwa ia tidak menjadwalkan pertemuan dengan Li.

“Sejak saya menjadi perdana menteri, tekad Jepang untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan, konstruktif, dan stabil tetap tidak berubah,” ujarnya. “Jepang terbuka untuk dialog di berbagai tingkat.”

Baca juga: Presiden Afrika Selatan resmi tutup KTT G20

Takaichi mengakui adanya sejumlah isu yang membebani hubungan Tokyo–Beijing.

“Justru karena ada kekhawatiran dan perbedaan, kita harus menguranginya, saling memahami, dan memperkuat kerja sama. Tentu saja, penting bagi Jepang untuk menyampaikan hal-hal yang perlu disampaikan kepada China,” katanya.

Ketegangan meningkat setelah China memberlakukan peringatan perjalanan ke Jepang dan kembali melarang impor hasil laut Jepang.

Langkah itu diambil setelah Takaichi mengatakan di parlemen pada 7 November bahwa serangan terhadap Taiwan dapat memicu respons militer Jepang.

Baca juga: Gibran hadiri pertemuan MIKTA dan bilateral negara mitra di sela G20

Pernyataannya ditafsirkan sebagai indikasi bahwa Pasukan Bela Diri Jepang dapat bertindak mendukung sekutu keamanannya, Amerika Serikat, jika China memberlakukan blokade maritim terhadap Taiwan atau melakukan tekanan militer lainnya.

Tokyo menolak tuntutan Beijing agar Takaichi menarik ucapannya, dengan menegaskan bahwa pernyataan itu sesuai dengan posisi pemerintah Jepang selama ini.

Baca juga: Gibran di G20: Program MBG Presiden Prabowo adalah investasi strategis

Para pendahulu Takaichi sebelumnya telah menyuarakan kekhawatiran atas ancaman China terhadap Taiwan, namun tidak pernah menyatakan secara terbuka bagaimana Jepang akan merespons.

Tokyo dan Beijing sudah lama berselisih mengenai isu sejarah, perbatasan, dan berbagai persoalan strategis lainnya.

Sumber: Kyodo-OANA

Baca juga: Hadiri KTT G20, Wapres Gibran disambut langsung Presiden Afrika Selatan

Baca juga: Gibran umumkan kebijakan bebas visa untuk Afrika Selatan di CEO Forum





Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PM Jepang-PM China tak saling sapa di G20 Afrika Selatan

Pewarta :
Editor: Nur Istibsaroh
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.