Jogja (ANTARA Jogja) - Pasangan pedansa senior dari DKI Jakarta, Michael Sie dan Lisa Gunawan menjuarai kategori bergengsi Amateur Standard pada kejuaraan dansa tingkat nasional bertajuk "1st Bailamos Open Dance Championship 2012".
"Pasangan pedansa nomor satu Indonesia untuk kategori Amateur Standard itu bersaing dengan pasangan Vincent dan Valencia Angel dari Jawa Barat," kata Ketua Panitia "1st Bailamos Open Dance Championship (BODC) 2012", Ruci Anggraini di Yogyakarta, Minggu.
Ia mengatakan, pada kategori Solo Under 12 Standard yang diikuti enam pedansa, Audley Tania Siagian dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berhasil menempati posisi pertama. Pedansa binaan Bailamos Dance School Yogyakarta tersebut belum lama ini juga menyabet medali emas di satu kejuaraan di Singapura.
"Audley berhasil mengungguli rekannya, Angela Advertia yang juga berasal dari DIY yang menempati peringkat dua dan Vanya Putri (DIY) di tempat ketiga," katanya.
Pada kategori Beginner Latin, menurut dia, dimenangi pasangan pedansa DIY, Anggo Marantika dan Alisa yang berhasil menyabet podium pertama. Pada peringkat dua dan tiga ditempati pasangan Hery dan Maryam Aria Arifin dari Jawa Tengah dan pasangan David dan Devi Otnieliem dari Sulawesi Selatan.
Ia mengatakan, pasangan pedansa dari DIY, David Christian Heryanto dan Puspa Aditya juga berjaya pada kategori Pre Amateur Standard, diikuti pasangan Hendra Setiawan dan Lim Koei Chen dari Jawa Barat di tempat kedua dan pasangan Gregorius Adiwijaya Kusuma dan Suci Restyawati dari Jawa Tengah di posisi ketiga.
Pada kategori Novice Latin, pasangan pedansa dari DIY Ginanjar Eka Kurniawan dan Yumma Nur Irfani menempati peringkat pertama, diikuti pasangan Trio Hermawan dan Dewi Apriliyani dari Jawa Tengah di posisi kedua dan pasangan Yan Mahmud dan Gayatri Nurul dari DIY di tempat ketiga.
Menurut dia, kejuaraan yang baru kali pertama digelar oleh Bailamos Dance School Yogyakarta itu diikuti sebanyak 300 pedansa yang berasal dari sembilan provinsi. Berdasarkan jumlah peserta dan asal provinsi, kejuaraan dansa itu yang terbesar dari yang pernah diadakan di Indonesia.
"Dalam kejuaraan itu selain beberapa pasang pedansa senior, banyak peserta merupakan pedansa-pedansa yang berusia muda yang di antaranya telah memiliki prestasi internasional. Selain itu, juga diikuti pedansa-pedansa cilik yang merupakan bibit-bibit unggul pedansa Indonesia di masa datang," kata Ruci yang juga Kepala Sekolah Bailamos Dance School.
(.B015)
"Pasangan pedansa nomor satu Indonesia untuk kategori Amateur Standard itu bersaing dengan pasangan Vincent dan Valencia Angel dari Jawa Barat," kata Ketua Panitia "1st Bailamos Open Dance Championship (BODC) 2012", Ruci Anggraini di Yogyakarta, Minggu.
Ia mengatakan, pada kategori Solo Under 12 Standard yang diikuti enam pedansa, Audley Tania Siagian dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berhasil menempati posisi pertama. Pedansa binaan Bailamos Dance School Yogyakarta tersebut belum lama ini juga menyabet medali emas di satu kejuaraan di Singapura.
"Audley berhasil mengungguli rekannya, Angela Advertia yang juga berasal dari DIY yang menempati peringkat dua dan Vanya Putri (DIY) di tempat ketiga," katanya.
Pada kategori Beginner Latin, menurut dia, dimenangi pasangan pedansa DIY, Anggo Marantika dan Alisa yang berhasil menyabet podium pertama. Pada peringkat dua dan tiga ditempati pasangan Hery dan Maryam Aria Arifin dari Jawa Tengah dan pasangan David dan Devi Otnieliem dari Sulawesi Selatan.
Ia mengatakan, pasangan pedansa dari DIY, David Christian Heryanto dan Puspa Aditya juga berjaya pada kategori Pre Amateur Standard, diikuti pasangan Hendra Setiawan dan Lim Koei Chen dari Jawa Barat di tempat kedua dan pasangan Gregorius Adiwijaya Kusuma dan Suci Restyawati dari Jawa Tengah di posisi ketiga.
Pada kategori Novice Latin, pasangan pedansa dari DIY Ginanjar Eka Kurniawan dan Yumma Nur Irfani menempati peringkat pertama, diikuti pasangan Trio Hermawan dan Dewi Apriliyani dari Jawa Tengah di posisi kedua dan pasangan Yan Mahmud dan Gayatri Nurul dari DIY di tempat ketiga.
Menurut dia, kejuaraan yang baru kali pertama digelar oleh Bailamos Dance School Yogyakarta itu diikuti sebanyak 300 pedansa yang berasal dari sembilan provinsi. Berdasarkan jumlah peserta dan asal provinsi, kejuaraan dansa itu yang terbesar dari yang pernah diadakan di Indonesia.
"Dalam kejuaraan itu selain beberapa pasang pedansa senior, banyak peserta merupakan pedansa-pedansa yang berusia muda yang di antaranya telah memiliki prestasi internasional. Selain itu, juga diikuti pedansa-pedansa cilik yang merupakan bibit-bibit unggul pedansa Indonesia di masa datang," kata Ruci yang juga Kepala Sekolah Bailamos Dance School.
(.B015)