Jakarta (ANTARA Jogja) - Rektor Universitas Diponegoro Semarang dan Kepala Badan Informasi Geospasial menandatangani nota kesepahaman untuk mewujudkan pemanfaatan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi geospasial di bidang survei dan pemetaan wilayah pesisir Indonesia.

""Kerja sama ini sejalan dengan semangat pokok ilmiah yang ke depannya akan berfokus pada terbentuknya Undip sebagai 'coastal region eco development'," kata Rektor Undip Prof. Sudharto P. Hadi dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu.

Sudharto mengatakan melalui kerja sama itu Undip harus menjadi rujukan dan penyedia informasi yang tepat tentang pengelolaan wilayah pesisir. Informasi yang didapat diharapkan menjadi dasar pengambilan kebijakan pemerintah yang tepat.

Menurut dia, pesisir merupakan wilayah yang dinamis tetapi juga rentan terhadap masalah pemanasan global. Karena itu, untuk mendapatkan solusi terbaik mengenai permasalahan tersebut diperlukan data pendukung yang valid.

"Penelitian bersama Undip dan BIG diharapkan mampu memberikan data dan rekomendasi terbaik untuk masalah pesisir," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Asep Karsidi mengatakan kerja sama dengan Undip itu akan meningkatkan kualitas dan fungsi lembaga yang dia pimpin.

"Undip memiliki sumber daya manusia yang handal dalam bidang survei dan pemetaan potensi serta wilayah nasional. Hal itu akan berpengaruh terhadap hasil survei yang dikeluarkan dalam bentuk peta," katanya.

Menurut dia, Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial menjamin ketersediaan informasi yang bisa dipertanggungjawabkan. Asep berharap kerja sama dengan Undip itu ikut mendukung penerapan undang-undang itu.

Kerja sama antara BIG dengan Undip tersebut tertuang dalam nota kesapahaman bernomor B-103/KA.BIG/RT/07/2012 dan 24/UN7.P/HK/2012. Nota kesepahaman itu ditandatangani pimpinan kedua institusi di Kampus Undip Tembalang, Semarang.

(SDP-49)


    


Pewarta :
Editor : Heru Jarot Cahyono
Copyright © ANTARA 2024