Kulon Progo (ANTARA Jogja) - Masyarakat Desa Jatimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menyelenggarakan upacara adat "Nggumbregi".
Rencananya upacara adat "Nggumbregi" akan laksanakan pada Jumat Kliwon (7/12) pukul 07.00 WIB di Lapangan Karanggede, Desa Jatimulyo. Upacara adat ini akan dilaksanakan oleh pemangku adat "Nggumbregi" beserta warga masyarakat Karanggede, kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kulon Progo Eko Wisnu Wardana, Rabu.
"Upacara adat tradisi ini dilaksanakan masyarakat setiap Jumat Kliwon pada bulan Jawa Sura. Upacara adat ini berkaitan dengan tata cara dan pola peternakan di desa khususnya ternak kambing dan lembu," kata Eko.
Ia mengatakan, tujuan dari upacara adat ini adalah ungkapan rasa syukur atas segala limpahan rezeki dari Allah terhadap hasil pertanian dan ternak.
Selain itu, katanya, acara tersebut juga memohon kepada Tuhan untuk keberhasilan, keselamatan seluruh warga dan semua hasil ekonomi, meningkatkan pendapatan warga masyarakat, wahana pembelajaran dalam bidang ternak dan peningkatan kesejahteraan warga.
Satu hal yang menarik dalam "Nggumbregi" biasanya warga masyarakat membawa semua hewan ternak kambing dan lembunya di dalam upacara tersebut, kata dia.
(KR-STR)
Rencananya upacara adat "Nggumbregi" akan laksanakan pada Jumat Kliwon (7/12) pukul 07.00 WIB di Lapangan Karanggede, Desa Jatimulyo. Upacara adat ini akan dilaksanakan oleh pemangku adat "Nggumbregi" beserta warga masyarakat Karanggede, kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kulon Progo Eko Wisnu Wardana, Rabu.
"Upacara adat tradisi ini dilaksanakan masyarakat setiap Jumat Kliwon pada bulan Jawa Sura. Upacara adat ini berkaitan dengan tata cara dan pola peternakan di desa khususnya ternak kambing dan lembu," kata Eko.
Ia mengatakan, tujuan dari upacara adat ini adalah ungkapan rasa syukur atas segala limpahan rezeki dari Allah terhadap hasil pertanian dan ternak.
Selain itu, katanya, acara tersebut juga memohon kepada Tuhan untuk keberhasilan, keselamatan seluruh warga dan semua hasil ekonomi, meningkatkan pendapatan warga masyarakat, wahana pembelajaran dalam bidang ternak dan peningkatan kesejahteraan warga.
Satu hal yang menarik dalam "Nggumbregi" biasanya warga masyarakat membawa semua hewan ternak kambing dan lembunya di dalam upacara tersebut, kata dia.
(KR-STR)