Yogyakarta (Antara Jogja) - Taman Budaya Yogyakarta bakal menggelar pentas kesenian tradisi Langen Mandrawanaran di halaman gedung kesenian tersebut dalam rangka kegiatan Gelar Seni Sepanjang 2013.
"Kali ini Gelar Seni akan menghadirkan Langen Mandrawanaran yang akan berlangsung pada 31 Maret," kata Ketua Panitia Gelar Seni Taman Budaya Yogyakarta (TBY) Sri Eka Kusumaningayu, Kamis.
Menurut dia, kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan program Gelar Seni Sepanjang Tahun 2013.
"Pada Maret ini bakal menampilkan empat kelompok kesenian yakni Sanggar Tari Wirogo Apuletan, Grup Karawitan AMPTA, Seni Tradisi Trengganon, dan kelompok kesenian tradisi Langen Mandrawanaran," katanya.
Ia mengatakan, setiap bulan ada empat Grup kesenian yang tampil, sehingga selama 2013 grup kesenian yang bakal tampil ada 48 grup.
"Acara yang digelar untuk umum dan gratis ini, ditujukan untuk mengenalkan kesenian tradisi kepada masyarakat secara luas," katanya.
Eka mengatakan, dengan upaya pengenalan kesenian tradisi ini, diharapkan dapat menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap nasib kesenian yang saat ini mulai tersisihkan akibat gencarnya tayangan televisi.
"Diharapkan kegiatan ini mampu mendorong proses regenerasi kesenian tradisi, ke depannya semakin berkembang dan dicintai masayrakat," katanya.
(V001)
"Kali ini Gelar Seni akan menghadirkan Langen Mandrawanaran yang akan berlangsung pada 31 Maret," kata Ketua Panitia Gelar Seni Taman Budaya Yogyakarta (TBY) Sri Eka Kusumaningayu, Kamis.
Menurut dia, kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan program Gelar Seni Sepanjang Tahun 2013.
"Pada Maret ini bakal menampilkan empat kelompok kesenian yakni Sanggar Tari Wirogo Apuletan, Grup Karawitan AMPTA, Seni Tradisi Trengganon, dan kelompok kesenian tradisi Langen Mandrawanaran," katanya.
Ia mengatakan, setiap bulan ada empat Grup kesenian yang tampil, sehingga selama 2013 grup kesenian yang bakal tampil ada 48 grup.
"Acara yang digelar untuk umum dan gratis ini, ditujukan untuk mengenalkan kesenian tradisi kepada masyarakat secara luas," katanya.
Eka mengatakan, dengan upaya pengenalan kesenian tradisi ini, diharapkan dapat menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap nasib kesenian yang saat ini mulai tersisihkan akibat gencarnya tayangan televisi.
"Diharapkan kegiatan ini mampu mendorong proses regenerasi kesenian tradisi, ke depannya semakin berkembang dan dicintai masayrakat," katanya.
(V001)