Bantul (Antara Jogja) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X berbagi "tips" berupa gerakan senam sederhana yang dapat dilakukan oleh para lanjut usia untuk menjaga kebugaran dan kesehatan.
Senam sederhana untuk para lanjut usia (lansia) itu dipraktikkan dihadapan ribuan lansia se-DIY pada peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) Tingkat DIY di halaman parkir wisata Pantai Gua Cemara, Kabupaten Bantul,Minggu.
"Saat pagi bangun tidur jangan ke kamar kecil dulu, baik buang air kecil maupun buang air besar, lakukan senam sederhana dengan jongkok-berdiri sambil mengatur nafas selama sekitar 15-20 menit," kata Sultan sambil mempraktikkan gerakan senam sederhana tersebut.
Menurut Raja Keraton Ngayogyokarto Hadiningrat ini, dirinya selalu melakukan gerakan tersebut sejak usia 45 tahun hingga saat ini yang mengaku sudah berumur 67 tahun.
"Bagi bapak dan ibu yang berusia 45 tahun ke atas saya ajari rahasia yang saya lakukan dari usia 45 tahun, jadi saya sudah melakukan selama kurang lebih 20 tahun," katanya.
Sultan mengatakan, gerakan-gerakan sederhana tersebut sangat bermanfaat untuk mengembalikan metabolisme tubuh dan memperlancar peredaran darah sehingga para lansia tidak mudah lelah.
Sebab, kata Sultan menjaga metabolisme tubuh sangat penting dilakukan di samping menjaga kesehatan fisik.
"Untuk melakukan tidak butuh waktu sebulan, namun dua minggu saja coba lihat perubahannya, kondisi fisik tidak cepat lelah, karena akan mengembalikan metabolisme tubuh, jadi tidak hanya sehat, tapi aliran darah akan lancar," katanya.
Pada kesempatan itu, Sultan juga mengajak para lansia untuk selalu menjaga kesehatan, mengatur pola makan dan melatih kinerja otak dengan tidak berfikir apa-apa karena umumnya lansia adalah pensiunan.
"Menjaga kesehatan dengan olahraga itu fisik tapi bagaimanapun otak untuk berfikir, dengan berfikir, itu juga menjaga stabilnya badan kita," katanya.
Sultan menambahkan, jika sudah merasa kelelahan para lansia diminta jangan memaksakan diri dalam beraktivitas, karena antara kemauan dengan kekuatan fisik berbeda.
(KR-HRI)
Senam sederhana untuk para lanjut usia (lansia) itu dipraktikkan dihadapan ribuan lansia se-DIY pada peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) Tingkat DIY di halaman parkir wisata Pantai Gua Cemara, Kabupaten Bantul,Minggu.
"Saat pagi bangun tidur jangan ke kamar kecil dulu, baik buang air kecil maupun buang air besar, lakukan senam sederhana dengan jongkok-berdiri sambil mengatur nafas selama sekitar 15-20 menit," kata Sultan sambil mempraktikkan gerakan senam sederhana tersebut.
Menurut Raja Keraton Ngayogyokarto Hadiningrat ini, dirinya selalu melakukan gerakan tersebut sejak usia 45 tahun hingga saat ini yang mengaku sudah berumur 67 tahun.
"Bagi bapak dan ibu yang berusia 45 tahun ke atas saya ajari rahasia yang saya lakukan dari usia 45 tahun, jadi saya sudah melakukan selama kurang lebih 20 tahun," katanya.
Sultan mengatakan, gerakan-gerakan sederhana tersebut sangat bermanfaat untuk mengembalikan metabolisme tubuh dan memperlancar peredaran darah sehingga para lansia tidak mudah lelah.
Sebab, kata Sultan menjaga metabolisme tubuh sangat penting dilakukan di samping menjaga kesehatan fisik.
"Untuk melakukan tidak butuh waktu sebulan, namun dua minggu saja coba lihat perubahannya, kondisi fisik tidak cepat lelah, karena akan mengembalikan metabolisme tubuh, jadi tidak hanya sehat, tapi aliran darah akan lancar," katanya.
Pada kesempatan itu, Sultan juga mengajak para lansia untuk selalu menjaga kesehatan, mengatur pola makan dan melatih kinerja otak dengan tidak berfikir apa-apa karena umumnya lansia adalah pensiunan.
"Menjaga kesehatan dengan olahraga itu fisik tapi bagaimanapun otak untuk berfikir, dengan berfikir, itu juga menjaga stabilnya badan kita," katanya.
Sultan menambahkan, jika sudah merasa kelelahan para lansia diminta jangan memaksakan diri dalam beraktivitas, karena antara kemauan dengan kekuatan fisik berbeda.
(KR-HRI)