Jogja (Antara Jogja) - Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta berencana menggiatkan atmosfer akademis dalam menumbuhkan budaya menelusuri dan membaca e-journal di lingkungan kampus.
"Hal itu merupakan salah satu upaya sosialisasi dalam rangka meningkatkan pemanfaatan e-journal," kata Kepala Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Lasa HS di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, pada era digital saat ini, sumber informasi ilmiah elektronik belum dimanfaatkan secara optimal. Hal itu bukan karena kurangnya fasilitas atau minimnya kesediaan sumber informasi, tetapi diperkirakan karena kurangnya sosialisasi.
"Dari beberapa sumber diketahui bahwa hanya sekitar 10 persen database e-journal yang dilanggankan yang sudah dimanfaatkan oleh ilmuwan. Bahkan ada perguruan tinggi yang terpaksa menghentikan langganan e-journal karena minimnya pengaksesan sumber informasi tersebut," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, Perpustakaan UMY mengadakan pelatihan penelusuran jurnal online secara berkala. Hal itu merupakan salah satu bentuk layanan Perpustakaan UMY.
"Penelusuran jurnal online bagi mahasiswa sangat penting agar pengetahuan mahasiswa semakin luas, tidak hanya berasal dari dosen pada saat perkuliahan," katanya.
Staf Perpustakaan UMY Novy Diana Fauzie mengatakan, pelatihan itu dilaksanakan agar mahasiswa lebih mudah mencari rujukan dalam membuat tugas kuliah maupun karya ilmiahnya. Selain itu, juga dapat meningkatkan akses informasi ilmiah yang terbaru dan mutakhir.
"Pelatihan penelusuran jurnal online oleh tim pustakawan UMY akan dilakukan secara maraton dan kontinyu agar semua sivitas akademika bisa mengetahui fasilitas referensi yang telah disediakan oleh perpustakaan dan bisa memanfaatkan fasilitas referensi tersebut secara optimal," katanya.
(B015)
"Hal itu merupakan salah satu upaya sosialisasi dalam rangka meningkatkan pemanfaatan e-journal," kata Kepala Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Lasa HS di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, pada era digital saat ini, sumber informasi ilmiah elektronik belum dimanfaatkan secara optimal. Hal itu bukan karena kurangnya fasilitas atau minimnya kesediaan sumber informasi, tetapi diperkirakan karena kurangnya sosialisasi.
"Dari beberapa sumber diketahui bahwa hanya sekitar 10 persen database e-journal yang dilanggankan yang sudah dimanfaatkan oleh ilmuwan. Bahkan ada perguruan tinggi yang terpaksa menghentikan langganan e-journal karena minimnya pengaksesan sumber informasi tersebut," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, Perpustakaan UMY mengadakan pelatihan penelusuran jurnal online secara berkala. Hal itu merupakan salah satu bentuk layanan Perpustakaan UMY.
"Penelusuran jurnal online bagi mahasiswa sangat penting agar pengetahuan mahasiswa semakin luas, tidak hanya berasal dari dosen pada saat perkuliahan," katanya.
Staf Perpustakaan UMY Novy Diana Fauzie mengatakan, pelatihan itu dilaksanakan agar mahasiswa lebih mudah mencari rujukan dalam membuat tugas kuliah maupun karya ilmiahnya. Selain itu, juga dapat meningkatkan akses informasi ilmiah yang terbaru dan mutakhir.
"Pelatihan penelusuran jurnal online oleh tim pustakawan UMY akan dilakukan secara maraton dan kontinyu agar semua sivitas akademika bisa mengetahui fasilitas referensi yang telah disediakan oleh perpustakaan dan bisa memanfaatkan fasilitas referensi tersebut secara optimal," katanya.
(B015)