Banda Aceh (Antara Jogja) - Mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Mahasiswa Aceh Barat (Ipelmabar) akan memperingati 105 tahun wafatnya pahlawan nasional Cut Nyak Dhien pada 6 November 2013.
"Peringatan ini sebagai momentum mengenang jasa-jasa Cut Nyak Dhien untuk rakyat Aceh dan Indonesia pada umumnya," kata Ketua Umum Ipelmabar Zulkifli Andi Govi di Banda Aceh, Sabtu.
Selain itu, kata dia, memperingati wafat pahlawan nasional ini juga pembelajaran kepada masyarakat untuk tidak melupakan sejarah.
Momentum ini, lanjut dia, juga untuk menumbuhkembangkan semangat juang generasi muda. Apalagi di masanya, Cut Nyak Dhien merupakan perempuan yang tangguh dan tidak mau takluk kepada penjajah.
"Khusus untuk generasi muda putri, memperingati wafat Cut Nyak Dhien untuk menumbuhkan mental dan prinsip hidup yang kuat dalam membangun bangsa," kata dia.
Sebelumnya, Sekretaris Umum Ipelmabar Teuku Faizil mengatakan, peringatan wafat 105 tahun Cut Nyak Dhien dirangkai dengan beberapa kegiatan. Rangkaian kegiatan berlangsung 6 hingga 10 November 2013.
Kegiatan dengan tajuk 'We Love Cut Nyak Dhien', kata dia, meliputi zikir dan doa bersama, seminar budaya, tonton bareng film Cut Nyak Dhien, serta membagikan bunga kepada masyarakat.
"Kegiatan ini juga dirangkai dengan gotong royong membersihkan rumah peninggalan Cut Nyak Dhien di Gampong Lampisang, Kabupaten Aceh Besar," demikian Teuku Faizil.
Cut Nyak Dhien merupakan seorang pahlawan nasional Indonesia yang berjuang melawan Belanda pada masa Perang Aceh. Lahir pada 1848, Kabupaten Aceh Besar dan meninggal 6 November 1908, di Sumedang, Jawa Barat.
(KR-HSA)
"Peringatan ini sebagai momentum mengenang jasa-jasa Cut Nyak Dhien untuk rakyat Aceh dan Indonesia pada umumnya," kata Ketua Umum Ipelmabar Zulkifli Andi Govi di Banda Aceh, Sabtu.
Selain itu, kata dia, memperingati wafat pahlawan nasional ini juga pembelajaran kepada masyarakat untuk tidak melupakan sejarah.
Momentum ini, lanjut dia, juga untuk menumbuhkembangkan semangat juang generasi muda. Apalagi di masanya, Cut Nyak Dhien merupakan perempuan yang tangguh dan tidak mau takluk kepada penjajah.
"Khusus untuk generasi muda putri, memperingati wafat Cut Nyak Dhien untuk menumbuhkan mental dan prinsip hidup yang kuat dalam membangun bangsa," kata dia.
Sebelumnya, Sekretaris Umum Ipelmabar Teuku Faizil mengatakan, peringatan wafat 105 tahun Cut Nyak Dhien dirangkai dengan beberapa kegiatan. Rangkaian kegiatan berlangsung 6 hingga 10 November 2013.
Kegiatan dengan tajuk 'We Love Cut Nyak Dhien', kata dia, meliputi zikir dan doa bersama, seminar budaya, tonton bareng film Cut Nyak Dhien, serta membagikan bunga kepada masyarakat.
"Kegiatan ini juga dirangkai dengan gotong royong membersihkan rumah peninggalan Cut Nyak Dhien di Gampong Lampisang, Kabupaten Aceh Besar," demikian Teuku Faizil.
Cut Nyak Dhien merupakan seorang pahlawan nasional Indonesia yang berjuang melawan Belanda pada masa Perang Aceh. Lahir pada 1848, Kabupaten Aceh Besar dan meninggal 6 November 1908, di Sumedang, Jawa Barat.
(KR-HSA)