Jakarta (Antara Jogja) - Para pelari asal Kenya mendominasi
perlombaan lari Jakarta International 10K 2014 di Jakarta,
Minggu.
Pada
kategori elit internasional putra, Silas Kipruto asal Kenya menjadi
juara pertama dengan catatan waktu 28 menit 52 detik.
Posisi
kedua dan ketiga juga ditempati pelari lain asal Kenya yakni Titus
Kwemoi Masai dan Charles Wachiramaina dengan perolehan waktu
masing-masing 29 menit 1 detik dan 29 menit 12 detik.
Sementara
pelari asal Jerman Frank Andre menempati urutan keempat dan Nakatani
Keisuke dari Jepang menduduki peringkat kelima.
Tak
hanya di kategori elit internasional putra, para atlet Kenya pun
mendominasi kategori elit internasional putri. Mereka menyabet peringkat
satu hingga empat.
Juara
pertama diraih oleh Esther Chemtai Ndiema dengan perolehan waktu 32
menit 28 detik. Posisi kedua dan ketiga ditempati oleh Sharon Jemutai
Cherop dan Violah Jepchumba dengan catatan waktu masing-masing 32 menit
41 detik dan 32 menit 46 detik.
Sementara
Maryanne Wangari Wanjiru menduduki posisi empat. Dan urutan kelima
diraih oleh Zakia Mohammed yang merupakan pelari asal Tanzania.
Mengenai
banyaknya pelari asal Kenya yang berprestasi dalam perlombaan lari,
Silas Kipruto menjelaskan bahwa di Kenya, lari merupakan olahraga
favorit sehingga tak mengherankan banyak atlet Kenya yang menjuarai
perlombaan lari.
"Lari memang menjadi olahraga favorit di Kenya," kata Silas.
Sementara
Esther yang menjadi juara pertama kategori internasional putri,
mengatakan pihaknya berlatih sangat keras dalam persiapan bagi ajang
ini.
"Saya
berlatih keras. Saat datang ke Jakarta, niat saya bukan untuk menang
tapi untuk berlari secepat mungkin," ujar Esther.
Jakarta
International 10K 2014 mengambil tempat start dan finish di Silang
Monas Barat Daya, Jakarta. Rute lomba melintasi Jalan MH Thamrin dan
Jalan Jend. Sudirman sepanjang 10 kilometer dengan titik putar di
Semanggi.
Lomba
lari internasional itu diikuti oleh 35.000 peserta yang memperebutkan
total hadiah senilai Rp900 juta. Kategori peserta dibagi menjadi empat
yakni atlet elit internasional, atlet elit nasional, pelajar dan umum.