Sleman (Antara Jogja) - Polda Daerah Istimewa Yogyakarta bersama dengan masing-masing satuan wilayah menerjunkan personel untuk membantu pengamanan di stasiun pengisian bahan bakar umum terkait dengan antrean panjang maupun kekosongan bahan bakar minyak.
"Ini masih dalam rangka Operasi Mantab Brata, di mana dalam operasi tersebut salah satu sasarannya adalah pengamanan objek vital seperti SPBU," kata Kabid Humas Polda DIY AKBP Anny Pudjiastuti, Selasa.
Menurut dia, pengamanan tersebut diutamakan pada pengaturan arus lalu lintas di jalan sekitar SPBU yang terjadi antrean panjang kendaraan bermotor yang hendak mengisi BBM.
"Selain itu, juga untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban di area SPBU," ucapnya.
Ia mengatakan, sampai saat ini juga belum ada permintaan dari PT Pertamina terkait pengawalan mobil tanki pengangkut BBM.
"Sampai siang ini belum ada permintaan pengawalan mobil tanki BBM. Namun ini masih akan dibicarakan pada rapat koordinasi yang akan dilakukan nanti," tuturnya.
Anny mengatakan, Operasi Mantab Brata Progo 2014 ini akan berakhir pada 20 Oktober 2014 dengan sasaran cipta kondisi kamtibmas di seluruh wilayah DIY.
"Selain SPBU, objek vital yang menjadi sasaran pengamanan adalah gedung pemerintahan, perbankan, pusat perbelanjaan, dan objek wisata serta tempat-tempat yang menjadi konsentrasi masyarakat," ungkapnya.
Ia mengatakan, pengamanan dan patroli juga dilakukan di daerah-daerah perbatasan dengan provinsi Jawa Tengah.
"Patroli di perbatasan ini selain untuk mengantisipasi pergerakan teroris, juga untuk mengantisipasi peredaran narkoba maupun senjata api dari luar daerah," ujarnya.
(V001)
"Ini masih dalam rangka Operasi Mantab Brata, di mana dalam operasi tersebut salah satu sasarannya adalah pengamanan objek vital seperti SPBU," kata Kabid Humas Polda DIY AKBP Anny Pudjiastuti, Selasa.
Menurut dia, pengamanan tersebut diutamakan pada pengaturan arus lalu lintas di jalan sekitar SPBU yang terjadi antrean panjang kendaraan bermotor yang hendak mengisi BBM.
"Selain itu, juga untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban di area SPBU," ucapnya.
Ia mengatakan, sampai saat ini juga belum ada permintaan dari PT Pertamina terkait pengawalan mobil tanki pengangkut BBM.
"Sampai siang ini belum ada permintaan pengawalan mobil tanki BBM. Namun ini masih akan dibicarakan pada rapat koordinasi yang akan dilakukan nanti," tuturnya.
Anny mengatakan, Operasi Mantab Brata Progo 2014 ini akan berakhir pada 20 Oktober 2014 dengan sasaran cipta kondisi kamtibmas di seluruh wilayah DIY.
"Selain SPBU, objek vital yang menjadi sasaran pengamanan adalah gedung pemerintahan, perbankan, pusat perbelanjaan, dan objek wisata serta tempat-tempat yang menjadi konsentrasi masyarakat," ungkapnya.
Ia mengatakan, pengamanan dan patroli juga dilakukan di daerah-daerah perbatasan dengan provinsi Jawa Tengah.
"Patroli di perbatasan ini selain untuk mengantisipasi pergerakan teroris, juga untuk mengantisipasi peredaran narkoba maupun senjata api dari luar daerah," ujarnya.
(V001)