Jogja (Antara Jogja) - Enam mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berasal dari Panti Asuhan Muhammadiyah, Aisyiyah, dan Pesantren Muhammadiyah di Indonesia memperoleh beasiswa dari kampus tersebut.

"Beasiswa itu berupa pembebasan biaya pendidikan sejak semester pertama hingga selesai menempuh jenjang profesi, biaya hidup, biaya buku, dan penelitian selama perkuliahan," kata Kepala Biro Penerimaan Mahasiswa Baru UMY Siti Dyah Handayani di Yogyakarta, Minggu.

Pada silaturahim antara pimpinan UMY dengan para wali mahasiswa baru, ia mengatakan beasiswa yang diberikan kepada putra-putri Muhammadiyah itu juga berupa fasilitas asrama selama dua semester.

Menurut dia, pada 2014, ada perbedaan pemberian beasiswa pada program beasiswa pendidikan dokter dibandingkan dengan tahuntahun sebelumnya.

Jika selama tiga tahun terakhir beasiswa yang diberikan merupakan kerja sama antara UMY dengan Health Professional Education Quali�ty (HPEQ) Dikti, tahun ini beasiswa diberikan penuh oleh UMY.

"Hal itu sesuai dengan kebijakan yang telah dikeluarkan Badan Pembina Harian (BPH) UMY untuk terus melanjutkan program beasiswa kedokteran. Beasiswa tersebut juga diberikan hingga mereka menempuh pendidikan profesi dokter," katanya.

Ia mengatakan enam mahasiswa yang menerima beasiswa program Pendidikan Dokter itu adalah Ikhwanul Farhan (Ponpes Darul Arqom Muhammadiyah Garut), Syaifudin (PAY Piatu Fakir Miskin Daarul Hikmah Borobudur), Erik Widyantoro (PA Muhammadiyah Ponorogo).

Selain itu Irhamni Istiqomah (PA Muhammadiyah Tuksono Kulon Progo), Rika Mega Selfia (PA Putri Aisyiyah Sumbersari Jember), dan Zulaeha Misrayana (Panti Asuhan Amrullah Aisyiyah Cabang Limbung Gowa, Sulawesi Selatan).

"Beasiswa kedokteran itu nanti juga akan tetap diberikan setiap tahun bagi siswa-siswi terbaik yang berasal dari Panti Asuhan Muhammadiyah atau Aisyiyah dan Pesantren Muhammadiyah di Indonesia," katanya.

Wakil Rektor I Bidang Akademik UMY Gunawan Budiyanto mengatakan pemberian beasiswa tersebut merupakan salah satu upaya UMY untuk menciptakan dokter-dokter Muhammadiyah.

"Para mahasiswa tersebut akan dipantau kemampuannya menghapalkan Al Quran selama menempuh pendidikan di UMY. Untuk itu mereka diharapkan meningkatkan hapalan Al Quran," katanya.
(B015)

Pewarta : Oleh Bambang Sutopo Hadi
Editor : Heru Jarot Cahyono
Copyright © ANTARA 2025