Jakarta (Antara Jogja) - Kementerian Perhubungan menyatakan berdasarkan informasi dari masyarakat, pesawat Trigana Air  yang hilang kontak ditemukan di Kamp 3 Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Minggu.

"Informasi masyarakat menyatakan bahwa pesawat menabrak Gunung Tangok di Pegunungan Bintang," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Udara Prasetyo dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Minggu malam.

Konferensi pers tersebut dihadiri Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.

Menurut Prasetyo, belum ada konfirmasi resmi dari pihak berwenang maupun aparat di tingkat lokal.

"Ini masih berdasarkan informasi masyarakat," ketika ditanyakan apakah ada konfirmasi dari aparat pemerintahan terdekat atau belum.

Pesawat Trigana nomor registrasi PK-YRN nomor IL-257 rute Jayapura-Oksibil hilang kontak sekitar pukul 15.00 WIT.

Pesawat yang terbang dari Bandara Sentani pukul 14.22 WIT seharusnya mendarat di Oksibil 15.04 WIT. Pukul 14.55 WIT pesawat mengadakan kontak terakhir dengan menara ATC di Oksibil.

Prasetyo mengkonfirmasi terdapat 49 penumpang di dalamnya yang terdiri atasi 44 orang dewasa, tiga orang anak-anak dan dua bayi. Sementara lima kru terdiri atas Pilot Kapten Hasanudin, Flight Officer Ariadin dengan pramugari Ika N dan Dita A serta mekanik Mario.

Menurut Prasetyo, Senin pagi aparat gabungan TNI, Polri dan Basarnas akan memulai misi untuk melakukan pencarian berdasarkan informasi masyarakat itu. Begitu pula pihaknya akan terbang ke Papua untuk turut membantu penanganan atas peristiwa tersebut.

Prasetyo dalam kesempatan tersebut menyatakan telah dibentuk crisis center oleh Trigana di Oksibil maupun di Jakarta.

Pihaknya sampai saat ini belum dapat mengetahui penyebab dari peristiwa tersebut.

(M041)

Pewarta : Oleh Muhammad Arief Iskandar
Editor : Masduki Attamami
Copyright © ANTARA 2024