Kulon Progo (Antara Jogja) - Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan tiga lokasi pembangunan sampah di kawasan Pantai Glagah untuk mengantisipasi volume sampah berlebih.

Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan DPU Kulon Progo Tony di Kulon Progo, Kamis, mengatakan, pihaknya juga menempatkan satu kontainer bak sampah untuk menampung sampah-sampah di tiga lokasi yang tersebar di kawasan Pantai Glagah.

"Kami kerja sama dengan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) supaya membuang sampah pada tempatnya. Selain itu, kami juga telah meminta mereka berkoordinasi dengan petugas lapangan, bila sampah sudah banyak," kata Tony.

Terkait banyaknya sampah yang berserakan di kawasan Pantai Glagah, menurut dia, hal ini dikarenakan kesadaran wisatawan membuang sampah pada tempatnya masih kurang. Untuk itu, ia mengimbau kepada para wisatawan membuang sampah di tempat-tempat yang sudah disediakan.

"Kami mengimbau kepada pelaku wisata dan wisatawan untuk selalu menjaga kebersihan objek wisata. Mari kita menciptakan kenyamanan dan keindahaan dengan membuang sampah pada tempatnya," imbau Tony.

Selain sampah di objek wisata, Tony mengatakan volume sampah di pasar dan rumah tangga mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Sampah dari pasar, rata-rata per hari sebanyak dua hingga tiga truk kontainer menjadi empat hingga lima kontainer per hari.

"Kenaikan volume sampah sudah terjadi sejak H-3 dan berlangsung sampai H-3 lebaran," kata dia.

Untuk itu, kata Tony, pihaknya telah menerjunkan 17 personel untuk membersihkan sampah saat lebaran ini. Mereka siap bertugas mengangkut dan membersihkan sampah di lokasi-lokasi yang telah dipetakan.

"Kami setiap lebaran berusaha memberikan pelayanan terbaik untuk mengangkut sampah dari objek wisata, masyarakat dan pasar. Hal ini untuk menciptakan Kulon Progo yang bersih, nyaman dan rindang," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Diparpora) Kulon Progo Krissutanto mengatakan sampah di objek-objek wisata menjadi masalah serius. Untuk itu, Disparpora telah mengimbau kepada pelaku wisata dan pokdarwis untuk menjaga kebersihan lingkungan objek wisata.

"Kami selalu menekankan dan memberikan imbauan kepada pelaku wisata dan pokdarwis mengedepankan Sapta Pesona Wisata. Banyaknya pengunjung objek wisata tergantung bagaimana mereka menerapkan Sapta Pesona Wisata di masing-masing objek yang mereka kelola," katanya.
KR-STR

Pewarta : Sutarmi
Editor : Luqman Hakim
Copyright © ANTARA 2024