Kulon Progo (Antara Jogja) - Koperasi Sari Jaya penyedia produk minyak atsiri di Desa Gerbosari, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, khawalahan memenuhi permintaan minyak atsiri dari berbagai daerah di Indonesia.

Ketua Koperasi Sari Jaya Bambang Suryanto di Kulon Progo, Minggu, mengatakan, pihaknya memproduksi minyak atsiri berbahan baku putik bunga cengkih, daun cengkih, kelompak cengkih, gagang, serai dan nilam.

"Kami sudah memproduksi minyak atsiri lebih dari 10 tahun. Kami khawalahan memenuhi permintaan pembeli dari berbagai kota di Indonesia, seperti Jakarta, Solo, Purwokerto, dan lokal DIY," kata Bambang.

Ia mengatakan minyak atsiri yang banyak diminati adalah dari bahan baku cengkih. Minyak ini untuk obat, kosmetik, dan campuran makanan. Produksi minyak atsiri buatan koperasinya sangat bagus. Awalnya, rendemen atsiri rata-rata dua persen sekarang sudah 2,5 persen.

"Kami terus menerus meningkatkan kualitas produk minyak atsiri, supaya permintaan terus bertambah," katanya.

Bambang mengatakan bahan baku cengkih sangat mudah didapat karena hampir setiap rumah tangga di Desa Gerbosari memiliki pohon cengkih. Selain itu, bahan baku nilam juga mudah didapat. Masyarakat Gerbosari memanfaatkan lahan marginal diubah menjadi sumber pendapatan.

"Bahan baku atsiri mudah didapat. Produksi atsiri mampu menggerakkan perekonomian masyarakat. Masyarakat mulai menanfaatkan lagan marginal ditanami nilam dan serai," katanya.

Dia mengatakan Koperasi Sari Jaya belum mengembangkan atsiri sebagai bahan baku sabun atau lainnya. Masyarakat pernah melakukan uji coba, tapi harus melalui percobaan panjang, sehingga belum dikembangkan lagi.

"Kami berharap ada pendampingan dari pemerintah," kata.

Kepala Desa Gerbosari Damar mengatakan pemdes mendorong masyarakat memanfaatkan lahan marginal ditamani bahan baku minyak atsiri. Hasil produski diharapkan meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari.

"Kami berupaya mendampingi masyarakat mengembangkan potensi yang ada," katanya.

(KR-STR)

Pewarta : Oleh Sutarmi
Editor : Mamiek
Copyright © ANTARA 2024