Kulon Progo, (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjamin stok sembilan kebutuhan pokok, dua pekan menjelang Lebaran 2017 di wilayahnya aman.
Wakil Bupati Kulon Progo Sutedjo di Kulon Progo, Selasa, mengatakan stok dan ketersediaan kebutuhan pokok di tingkat pedagang tradisional masih sangat cukup hingga lebaran nanti.
"Hasil dari pemantuan langsung di Pasar Wates pagi ini, stok sembilan kebutuhan pokok masih sangat cukup," kata Sutedjo di sela-sela pemantuan kebutuhan pokok di Pasar Wates bersama TPID Wates.
Ia mengatakan harga kebutuhan pokok juga relatif stabil, bahkan ada yang turun, seperti daging ayam turun antara Rp1.000 sampai Rp2.000 per kg.
Harga daging ayam yang berkisar Rp31 ribu sampai Rp32 ribu turun menjadi Rp30 ribu per kg.
Kemudian, harga telur turun dari Rp20 ribu per kg menjadi Rp17 ribu per kg.
"Tidak ada kenaikan harga yang signifikan, dan cenderung stabil. Kami berharap tidak ada kenaikan hingga lebaran nanti," harapnya.
Sutedjo mengakui harga bawang putih di tingkat pedagang masih tinggi, yakni kisaran Rp65 ribu per kg.
Namun Pemkab Kulon Progo tidak dapat berbuat banyak karena bawang putih merupakan salah satu komoditas impor.
"Harga bawang putih stabil tinggi. Naik turunnya harga bawang putih tergantung pada kebijakan pusat," katanya.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY Gatot Saptadi mengatakan salah satu yang mempengaruhi inflasi adalah harga sembilan kebutuhan pokok. Berdasarkan hasil pemantuan harga dan ketersediaan kebutuhan pokok di Gunung Kidul dan Kulon Progo relatif stabil.
"Dilihat dari kecenderungannya, harga kebutuhan pokok hingga lebaran nanti akan stabil. Selain itu, stok ditingkat pedagang juga cukup aman," katanya.
Namu demikian, ia mengakui masih khawatir adanya gejolak kenaikan tarif dasar listrik untuk nonsubsidi.
Ia berharap pemerintah pusat tidak menaikan TDL, bahan bakar minyak dan gas, sehingga inflasi di DIY tetap terjaga.
"Kalau inflasi terjaga, masyarakat dapat melakukan aktivitas dengan nyaman," katanya. ***3***
(KR-STR)
Wakil Bupati Kulon Progo Sutedjo di Kulon Progo, Selasa, mengatakan stok dan ketersediaan kebutuhan pokok di tingkat pedagang tradisional masih sangat cukup hingga lebaran nanti.
"Hasil dari pemantuan langsung di Pasar Wates pagi ini, stok sembilan kebutuhan pokok masih sangat cukup," kata Sutedjo di sela-sela pemantuan kebutuhan pokok di Pasar Wates bersama TPID Wates.
Ia mengatakan harga kebutuhan pokok juga relatif stabil, bahkan ada yang turun, seperti daging ayam turun antara Rp1.000 sampai Rp2.000 per kg.
Harga daging ayam yang berkisar Rp31 ribu sampai Rp32 ribu turun menjadi Rp30 ribu per kg.
Kemudian, harga telur turun dari Rp20 ribu per kg menjadi Rp17 ribu per kg.
"Tidak ada kenaikan harga yang signifikan, dan cenderung stabil. Kami berharap tidak ada kenaikan hingga lebaran nanti," harapnya.
Sutedjo mengakui harga bawang putih di tingkat pedagang masih tinggi, yakni kisaran Rp65 ribu per kg.
Namun Pemkab Kulon Progo tidak dapat berbuat banyak karena bawang putih merupakan salah satu komoditas impor.
"Harga bawang putih stabil tinggi. Naik turunnya harga bawang putih tergantung pada kebijakan pusat," katanya.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY Gatot Saptadi mengatakan salah satu yang mempengaruhi inflasi adalah harga sembilan kebutuhan pokok. Berdasarkan hasil pemantuan harga dan ketersediaan kebutuhan pokok di Gunung Kidul dan Kulon Progo relatif stabil.
"Dilihat dari kecenderungannya, harga kebutuhan pokok hingga lebaran nanti akan stabil. Selain itu, stok ditingkat pedagang juga cukup aman," katanya.
Namu demikian, ia mengakui masih khawatir adanya gejolak kenaikan tarif dasar listrik untuk nonsubsidi.
Ia berharap pemerintah pusat tidak menaikan TDL, bahan bakar minyak dan gas, sehingga inflasi di DIY tetap terjaga.
"Kalau inflasi terjaga, masyarakat dapat melakukan aktivitas dengan nyaman," katanya. ***3***
(KR-STR)