Gerakan pangan murah di Bantul menstabilkan harga bahan pokok

id Gerakan Pangan Murah ,Stabilkan harga bahan pokok ,Pasar murah

Gerakan pangan murah di Bantul menstabilkan harga bahan pokok

Gerakan Pangan Murah yang menyediakan berbagai kebutuhan bahan pokok murah di Kelurahan Seloharjo, Pundong, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Senin (1/4/2024) (ANTARA/HO-Kominfo Pemkab Bantul)

Bantul (ANTARA) - Bupati Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta Abdul Halim Muslih menyebut Gerakan Pangan Murah yang digelar di Kelurahan Seloharjo, Kecamatan Pundong sebagai upaya untuk menstabilkan harga kebutuhan bahan pokok menjelang hari raya Lebaran 2024.

"Gerakan pangan murah ini merupakan langkah strategis dan langkah taktis pemerintah untuk melakukan stabilisasi pasokan dan harga bahan pangan, serta untuk pengendalian inflasi menjelang Lebaran," kata Abdul Halim saat meninjau kegiatan tersebut di Bantul, Senin.

Bahan pangan yang dijual dengan harga terjangkau dibanding harga pasaran pada gerakan pangan murah itu meliputi beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, telur, bawang merah dan bawang putih, serta bahan olahan daging.

"Kita ketahui bersama saat menjelang Lebaran tingkat konsumsi masyarakat meningkat signifikan, sehingga diperlukan penyediaan kebutuhan bahan pangan yang sebanding agar tidak terjadi kelangkaan dan inflasi," katanya.

Bupati Bantul berharap, dengan Gerakan Pangan Murah yang serentak dilakukan secara nasional ini akan dapat membantu meningkatkan daya beli masyarakat dalam mencukupi kebutuhan akan bahan pangan.

"Sektor pertanian sebagai tulang punggung dari ketahanan pangan saat ini tengah mengalami tantangan dampak perubahan iklim yang sulit diprediksi. Saya harap ada pembinaan dan pendampingan ke petani agar dapat terus berupaya melahirkan inovasi-inovasi pertanian," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul Joko Waluyo mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Pangan Nasional yang melibatkan dinas-dinas yang menangani urusan pangan di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota.

Dia mengatakan, kegiatan ini didanai oleh anggaran pendapatan belanja negara (APBN) dan dalam kerangka dukungan terhadap program Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) yang dicanangkan Badan Pangan Nasional.

"Kegiatan ini didanai APBN dan Badan Pangan Nasional tahun 2024. Sasarannya adalah untuk konsumen masyarakat sekitar di wilayah Pundong untuk dapat membeli bahan pangan yang dijual di bawah harga standar," katanya.