Bantul (Antaranews Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan perbaikan infrastruktur sungai akibat banjir dampak badai Siklon Cempaka akhir November 2017 saat ini dalam proses penganggaran.

"Terkait dengan proses rehabilitasi dan rekonstsruksi pascabencana badai Cempaka lalu itu sekarang baru dalam proses penganggaran baik di tingkat provinsi (DIY) maupun di pemerintah pusat," kata Kepala Pelaksana BPDB Bantul Dwi Daryanto di Bantul, Rabu.

Menurut dia, banjir akibat luapan sungai dan tanah longsor akibat hujan deras dampak badai Siklon Tropis Cempaka pada 28 November lalu menyebabkan kerusakan infrastruktur sungai di antaranya jembatan, talud sungai maupun jalan di tepi sungai.

Dwi menjelaskan, berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan berbagai pihak terkait penanganan kerusakan infrastruktur sungai, upaya perbaikan tidak hanya ditanggung Pemkab Bantul melainkan Pemda DIY maupun pemerintah pusat sesuai kewenangannya.

"Jadi kemarin sudah dibahas terus dan kita dalam waktu dekat ini mengajukan pengajuan ke BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) terkait dengan rehab rekonsnya, juga ke Kementerian PU sekarang masih dalam proses pembahasan," katanya.

Namun demikian, kata dia, Pemkab Bantul mengharapkan proses perbaikan infrastruktur oleh pemerintah terutama yang fungsinya vital karena dibutuhkan masyarakat bisa segera ditangani, bahkan setidaknya bisa diselesaikan pada tahun ini.

"Mudah-mudahan secara bertahap nanti di tahun ini akan segera bisa dilakukan rehab rekonsnya, tetapi memang karena prosesnya cukup panjang, karena ini menyangkut infrastruktur jadi perlu proses yang matang," kata Dwi.

Oleh sebab itu, kata dia, pihaknya berharap masyarakat terutama yang terkena dampak banjir dan membutuhkan fasilitas seperti jembatan atau jalan diperbaiki bisa bersabar, agar nantinya hasilnya dapat berjalan maksimal sesuai rencana.

"Perlu kesabaran warga masyarakkat, akan tetapi yang jelas komitmen pemerintah tentu saja akan segera menangani, kemudian kita juga menunggu kondisi cuaca kalau sudah normal," katanya.

Pewarta : H. Sidik
Editor : Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024