Awas, tiga sumber ancaman gempa di DKI Jakarta

id BPBD DKI,gempa,Bencana Jakarta ,Gempa Jakarta ,Banjir Jakarta ,Longsor

Awas, tiga sumber ancaman gempa di DKI Jakarta

Tangkapan layar materi "Ancaman Gempa Untuk Jakarta" dalam Konferensi Pers BPBD DKI mengenai ekspedisi Sesar Baribis menuju kota dan desa siaga gempa, Jakarta, Minggu (28/4/2024). ANTARA/HO-YouTube BPBD DKI/Luthfia Miranda Putri

Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mengungkap tiga sumber ancaman gempa di wilayah DKI Jakarta dan pengungkapan sumber ancaman tersebut sebagai upaya untuk memitigasi bencana.
 
"Tiga ancaman itu, yakni zona megathrust di selatan Jawa Barat, zona megathrust di selatan Selat Sunda dan sesar aktif di daratan," kata Ketua Subkelompok Urusan Pencegahan BPBD DKI Jakarta Rian Sarsono di Jakarta, Minggu.
 
Rian menuturkan sesar aktif di daratan yang berada di Sesar Baribis, Sesar Lembang dan Sesar Cimandiri.
 
"Pada 14 Agustus 2023, BMKG mencatat gempa terakhir di Jakarta, yakni Kepulauan Seribu dengan 4,5 Magnitudo dan kedalaman gempa 227 kilometer," ujarnya.
 
Selain itu, sebanyak 10 ancaman bencana di Jakarta, yakni gempa bumi, banjir, kebakaran, cuaca ekstrem, wabah penyakit, abrasi, likuifaksi, gagal teknologi, kekeringan dan tsunami.
 
 
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memprioritaskan pada dampak gempa bumi, banjir dan kebakaran.
 
Salah satu program yang dilaksanakan, yakni sistem evaluasi ketangguhan gedung bertingkat terhadap gempa bumi (Sigap) yang memastikan non struktural bangunan menghadapi bencana.
 
"Sigap ini melihat non struktural seperti tim tanggap darurat, apakah pernah melakukan simulasi di gedung tersebut, hingga ketersediaan jalur evakuasi yang aman," ujarnya.
 
 
 
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD DKI ungkap tiga sumber ancaman gempa di Jakarta
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024