Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai membersihkan material longsoran menutup jalan kabupaten dan mengancam dua rumah warga di Desa Pendoworejo, Girimulyo.
Koordinator TRC Kulon Progo Sunardi di Kulon Progo, Selasa, mengatakan bahwa hujan deras yang melanda pegunungan menoreh pada hari Senin (12-3-2018) menyebabkan tanah longsor, yakni di ruas jalan kabupaten, Dusun Jetis, Pendoworejo serta rumah milik Slamet dan Suparjono di Dusun Gunturan.
"Akses jalan yang tertutup material longsor sudah dapat dikondisikan. Begitu pula, rumah warga yang terkena longsoran, sudah dikondisikan," kata Sunardi.
Ia mengatakan bahwa tanah longsor di Dusun Gunturan tidak menimbulkan korban jiwa. Dua rumah warga terkena material longsoran, dan mengancam pula lima rumah di bawahnya.
Tim TRC yang melakukan pendataan di lapangan tidak bisa memutuskan mengacam rumah warga karena butuh kajian akademis.
"Kami tidak bisa mengatakan bahwa tanah longsor Dusun Gunturan mengancam lima rumah. Yang pasti, tanah longsor sudah mengenai dua rumah. Kami membuat laporan berdasarkan pengamatan lapangan," katanya.
Sementara itu, Camat Girimulyo Purwono mengatakan bahwa adanya longsor di dua titik, Desa Pendoworejo, Girimulyo. Warga, BPBD, sukarelawan hingga TRC sudah melakukan pengondisian baik membersihkan longsoran yang menutup jalan maupun longsoran yang mengenai pojokan rumah di Gunturan.
"Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD untuk segera mengirim alat berat membuka material longsor," katanya.
(U.KR-STR) 13-03-2018 10:32:27
Koordinator TRC Kulon Progo Sunardi di Kulon Progo, Selasa, mengatakan bahwa hujan deras yang melanda pegunungan menoreh pada hari Senin (12-3-2018) menyebabkan tanah longsor, yakni di ruas jalan kabupaten, Dusun Jetis, Pendoworejo serta rumah milik Slamet dan Suparjono di Dusun Gunturan.
"Akses jalan yang tertutup material longsor sudah dapat dikondisikan. Begitu pula, rumah warga yang terkena longsoran, sudah dikondisikan," kata Sunardi.
Ia mengatakan bahwa tanah longsor di Dusun Gunturan tidak menimbulkan korban jiwa. Dua rumah warga terkena material longsoran, dan mengancam pula lima rumah di bawahnya.
Tim TRC yang melakukan pendataan di lapangan tidak bisa memutuskan mengacam rumah warga karena butuh kajian akademis.
"Kami tidak bisa mengatakan bahwa tanah longsor Dusun Gunturan mengancam lima rumah. Yang pasti, tanah longsor sudah mengenai dua rumah. Kami membuat laporan berdasarkan pengamatan lapangan," katanya.
Sementara itu, Camat Girimulyo Purwono mengatakan bahwa adanya longsor di dua titik, Desa Pendoworejo, Girimulyo. Warga, BPBD, sukarelawan hingga TRC sudah melakukan pengondisian baik membersihkan longsoran yang menutup jalan maupun longsoran yang mengenai pojokan rumah di Gunturan.
"Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD untuk segera mengirim alat berat membuka material longsor," katanya.
(U.KR-STR) 13-03-2018 10:32:27