Jakarta (Antaranews Jogja) - Seorang mahasiswa Universitas Trisakti Jakarta MRF (20) diduga terlibat pemalsuan dokumen ijazah SMA sebagai syarat pendaftaran menjadi calon peserta Akademi Kepolisian (Akpol).
"Dia memalsukan ijazah SMA untuk mendaftar Akpol karena nilainya yang kurang," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Kamis.
Argo mengungkakan kejadian berawal saat MRF mendaftarkan diri menjadi calon peserta Akpol di Biro Sumber Daya Manusia Polda Metro Jaya pada Selasa (10/4).
Selanjutnya, panitia seleksi Akpol menemukan dugaan pemalsuan dokumen persyaratan calon peserta yang tercantum pada ijazah SMA berinisial MRF.
Petugas Polda Metro Jaya menelusuri dugaan pemalsuan dokumen otentik itu dengan menginterogasi MRF.
Dari penyelidikan diketahui MRF mencetak ijazah palsu dibantu senior di Universitas Trisakti berinisial P yang berstatus buron.
Argo mengatakan P memalsukan ijazah palsu dan nilai pelajaran ujian SMA atas nama MRF agar lolos ujian syarat administrasi Akpol di Polda Metro Jaya.
"Dia memalsukan ijazah SMA untuk mendaftar Akpol karena nilainya yang kurang," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Kamis.
Argo mengungkakan kejadian berawal saat MRF mendaftarkan diri menjadi calon peserta Akpol di Biro Sumber Daya Manusia Polda Metro Jaya pada Selasa (10/4).
Selanjutnya, panitia seleksi Akpol menemukan dugaan pemalsuan dokumen persyaratan calon peserta yang tercantum pada ijazah SMA berinisial MRF.
Petugas Polda Metro Jaya menelusuri dugaan pemalsuan dokumen otentik itu dengan menginterogasi MRF.
Dari penyelidikan diketahui MRF mencetak ijazah palsu dibantu senior di Universitas Trisakti berinisial P yang berstatus buron.
Argo mengatakan P memalsukan ijazah palsu dan nilai pelajaran ujian SMA atas nama MRF agar lolos ujian syarat administrasi Akpol di Polda Metro Jaya.