Yogyakarta (Antara Jogja)- Komisi Kepolisian Nasional berharap proses rekrutmen taruna Akademi Kepolisian dapat dilakukan secara transparan dan akuntabel karena menentukan citra kepolisian di masa mendatang.
"Kami berharap proses rekrutmen bisa dilakukan secara fair, transparan dan akuntabel, karena dari rekrutmen itu lah proses awal citra kepolisian di masa mendatang," kata Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Hamidah Aburrahman di Yogyakarta, Jumat.
Menurut dia, Kompolnas akan turut melakukan pengawasan secara ketat terhadap proses rekritmen calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) 2014 yang dimulai sejak tanggal 19 April hingga 25 Mei 2014, mulai dari tahapan pendaftaran hingga seleksi akhir.
Hamidah mengatakan, apabila proses rekrutmen calon perwira Polri itu dilakukan berdasarkan "titipan atau pesanan" maka akan sangat berpengaruh terhadap kinerja mereka saat bertugas sebagai personel Kepolisian.
"Dengan proses yang akuntabel dan transparan maka kita dapat menghasilkan anggota Polri yang teruji integritasnya. Integritas harus teruji sejak awal sejak mereka direkrut, karena sangat memengaruhi kinerja institusi Polri di masa yang akan datang," katanya.
Sementara itu, Hamidah mengatakan, di selain bersih dalam proses rekritmen, Polri juga perlu memberikan pembinaan mental spiritual terhadap anggotanya secara berkelanjutan.
Hal itu, menurut dia, untuk mengantisipasi agar seluruh anggota Polri bersih dari praktik curang, kekerasan dan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam bertugas.
"Pembinaan personel Polri harus terus dilakukan. Laporan yang sering masuk (di Kompolnas) 90 persen adalah di bidang Reskrim, misalnya terdapat kekerasan atau pemerasan oleh anggota Polri, ini memerlukan langkah preventif bukan represif," kata Hamidah.
(KR-LQH)
Berita Lainnya
Polda Jateng menggelar pra-rekonstruksi polisi tembak pelajar di Semarang
Kamis, 5 Desember 2024 15:38 Wib
Keluarga siswa korban tembak polisi kecewa tidak dipanggil Komisi III
Selasa, 3 Desember 2024 19:01 Wib
Firli Bahuri akan dijemput paksa, Polisi: Masih konsolidasi
Selasa, 3 Desember 2024 14:42 Wib
Wakapolda Jateng sebut polisi penembak siswa di Semarang masih terperiksa
Senin, 2 Desember 2024 15:40 Wib
Polisi meringkus sindikat jual beli bayi lewat medsos bermodus adopsi
Senin, 25 November 2024 19:22 Wib
Polisi catat total korban kecelakaan truk di Semarang 11 orang
Jumat, 22 November 2024 16:04 Wib
Promosikan judi "online", 85 "influencer" diamankan polisi
Jumat, 22 November 2024 10:49 Wib
Polisi sita Rp2,8 miliar lebih dari pelaku judol Kemendigi
Minggu, 10 November 2024 22:08 Wib