Sleman (Antaranews Jogja) - Wakil Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Muslimatun menilai bahwa perhelatan Asian Games 2018 menjadi momen strategis untuk menunjukan keindahan budaya dan magnet pariwisata Sleman dan DIY pada umumnya.
   
 "Momen tersebut nantinya tidak sekedar disaksikan oleh masyarakat Asia, tetapi juga oleh seluruh masyarakat Dunia karena event Asian Games diliput oleh lebih dari 45 media asing," kata Sri Muslimatun di Sleman, Selasa.
     
Menurut dia, dengan dipilihnya Sleman menjadi permulaan perhelatan tersebut menjadi tolak ukur dari penilaian potensi yang dimiliki.
     
"Bukan hanya potensi wisata atau sebatas keindahan alamnya saja, melainkan kearifan dan budaya lokal yang dimiliki masyarakat dan mampu menjadi titik tolak penyebaran semangat euforia Asian Games 2018," katanya.
     
Ia mengatakan, tidak hanya itu, selain menjadi tuan rumah pra-event, hal yang membanggakan lainnya dalam perhelatan Asian Games 2018 kali ini yaitu beberapa atlet Kabupaten Sleman ikut memeriahkan perhelatan tersebut.
     
"Terdapat tujuh atlet Sleman yang nantinya akan bertanding dalam lima cabang olahraga dalam event Asian Games 2018," katanya.
     
Ketujuh atlet tersebut yaitu Fitriyani dan Seto yang berlaga di cabang olahraga panjat tebing, Gunawan Pandu Khallista yang akan berlaga dalam cabang olahraga baseball, Toga Pramandita dalam cabang olahraga judo, Cindy Tugiyati dalam cabang olahraga sepak bola putri, Tri Sukma Nugraeni dalam cabang olahraga rugby dan Adrianida Irma Saleh dalam cabang olahraga penthatlon.
     
"Keikutsertaan ketujuh atlet Kabupaten Sleman tersebut dalam Asian Games 2018 ini tidak terlepas dari potensi yang dimiliki masing-masing atlet," katanya.
     
Ketujuh atlet tersebeut tentunya telah melewati berbagai kompetisi baik tunggal maupun multi-event seperti PON.
     
"Kami berharap dengan keikutsertaan para atlet Sleman dalam ajang Asian Games dapat menjadi pemicu semangat bagi atlet lainnya untuk dapat berprestasi lebih baik dalam bidang olahraga. Hal serupa juga kami harapkan bagi institusi pengampu olahraga di Kabupaten Sleman agar terus mengembangkan diri dalam memfasilitasi para atlet Sleman," katanya.
   
Adapun terkait Obor Api Asian Games yang akan dikirab menuju Tugu Jogja dan terima oleh walikota, kemudian dilepas kembali oleh walikota untuk dikirab menuju perbatasan Prambanan, Jawa Tengah (Jateng), Sri Muslimatun mengimbau kepada masyarakat Sleman dan DIY umumnya untuk bersama-sama ikut memeriahkan dan menunjukan keistimewaan masyarakat Sleman dan DIY.
     
Perhelatan Asian Games 2018 menjadi momen yang istimewa bagi Kabupaten Sleman. Kabupaten Sleman menjadi tempat pertama dari kedatangan Api Asian Games sekaligus menjadi tuan rumah pada moment penyatuan Api Abadi yang dibawa dari India dan Api Abadi dari Mrapen yang kemudian menjadi obor Asian Games Tahun 2018.
     
Sebelum mengelilingi 18 provinsi yang mencakup 50 Kota di Indonesia, Api Abadi dari India yang mendarat di Bandara Adisutjipto akan dibawa ke Candi Boko pada 18 Juli 2018 dan diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Sleman dalam hal ini Bupati Sleman Sri Purnomo.
     
Setelah itu Api tersebut dibawa ke Candi Prambanan untuk penyatuan dengan Api Abadi dari Mrapen sekaligus dilepas oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X.

Pewarta : Victorianus Sat Pranyoto
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024