Dengan musikal imersif di West Lake arungi Hangzhou
Hangzhou, China (ANTARA) - Tak lengkap rasanya jika tidak mampir ke West Lake (Xi Hu) jika mengunjungi Kota Hangzhou yang terletak di Provinsi Zhejiang, China.
West Lake tak hanya terkenal sebagai salah satu destinasi wisata dengan pemandangan yang asri serta kuil dan taman-tamannya yang cantik, danau air tawar ini juga menawarkan pengalaman baru bagi para pelancong melalui pertunjukan musikal imersif.
Pertunjukan dengan tajuk "Impression West Lake: Enduring Moments of Hangzhou" itu pertama kali ditampilkan di West Lake sebagai salah satu sorotan spesial untuk memeriahkan KTT G20 Hangzhou pada tahun 2016, yang disutradarai oleh sutradara kenamaan Zhang Yimou.
Zhang sendiri merupakan sutradara legendaris China yang menahkodai film-film populer seperti "Hero" (2002), "The Great Wall" (2016), hingga "Shadow" (2018). Ia juga merupakan sosok penting di balik acara pembukaan dan penutupan Olimpiade 2008 Beijing.
Karena mendapatkan apresiasi dari para petinggi negara, pada akhirnya pertunjukan "Impression West Lake: Enduring Moments of Hangzhou" pun terus dijalankan untuk mendongkrak kunjungan wisatawan dari dalam dan luar negeri, terutama karena musikal memadukan elemen tradisional China dan modern.
Terdapat setidaknya 10 lagu China dan mancanegara yang ditampilkan pada "Enduring Moments of Hangzhou". Para seniman dan pengisi acara membawakan puisi, opera, musik, dan tarian China di atas panggung beralaskan kaca yang terletak di bawah permukaan air West Lake.
Hal ini membuat para penampil seakan menari dan berjalan di atas air, dengan kemilau cahaya bulan dan gemerlap penataan lampu serta hologram nan canggih serta indah.
Pengalaman menonton pun semakin lengkap dan terasa berbeda karena penonton diberikan sebuah alat yang dikalungkan ke leher. Meski bentuknya serupa dengan headphone, ternyata alat ini berfungsi sebagai penyalur aroma bunga ikonis Hangzhou, osmanthus, yang langsung semerbak dan menemani perjalanan audiens mengarungi 10 babak dalam pertunjukan.
"Saya tidak tahu apa nama alat ini, tapi dari sini, kita bisa mencium aroma osmanthus di sepanjang pertunjukan yang berlangsung satu jam ini," kata Li, seorang jurnalis asal Mongolia yang menyaksikan acara tersebut bersama ANTARA.
Babak pertama dibuka dengan penampilan berjudul "Sungai, Bunga, dan Bulan di Malam Musim Semi", yang terinspirasi dari puisi legendaris sastrawan di Dinasti Tang, Zhang Ruoxu.
Sesuai judulnya, pertunjukan memamerkan keindahan alam Hangzhou melalui tiga elemen tersebut, sebelum akhirnya diikuti dengan tarian yang menunjukkan tradisi memetik teh China.
Pertunjukan kemudian diikuti oleh musikal yang terinspirasi oleh legenda populer China "Kekasih Kupu-Kupu", yang diyakini sudah ada sejak ribuan tahun silam. Pertunjukan memadukan tarian, penataan cahaya yang memukau, serta musik klasik.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jelajahi indahnya Hangzhou lewat musikal imersif di West Lake
West Lake tak hanya terkenal sebagai salah satu destinasi wisata dengan pemandangan yang asri serta kuil dan taman-tamannya yang cantik, danau air tawar ini juga menawarkan pengalaman baru bagi para pelancong melalui pertunjukan musikal imersif.
Pertunjukan dengan tajuk "Impression West Lake: Enduring Moments of Hangzhou" itu pertama kali ditampilkan di West Lake sebagai salah satu sorotan spesial untuk memeriahkan KTT G20 Hangzhou pada tahun 2016, yang disutradarai oleh sutradara kenamaan Zhang Yimou.
Zhang sendiri merupakan sutradara legendaris China yang menahkodai film-film populer seperti "Hero" (2002), "The Great Wall" (2016), hingga "Shadow" (2018). Ia juga merupakan sosok penting di balik acara pembukaan dan penutupan Olimpiade 2008 Beijing.
Karena mendapatkan apresiasi dari para petinggi negara, pada akhirnya pertunjukan "Impression West Lake: Enduring Moments of Hangzhou" pun terus dijalankan untuk mendongkrak kunjungan wisatawan dari dalam dan luar negeri, terutama karena musikal memadukan elemen tradisional China dan modern.
Terdapat setidaknya 10 lagu China dan mancanegara yang ditampilkan pada "Enduring Moments of Hangzhou". Para seniman dan pengisi acara membawakan puisi, opera, musik, dan tarian China di atas panggung beralaskan kaca yang terletak di bawah permukaan air West Lake.
Hal ini membuat para penampil seakan menari dan berjalan di atas air, dengan kemilau cahaya bulan dan gemerlap penataan lampu serta hologram nan canggih serta indah.
Pengalaman menonton pun semakin lengkap dan terasa berbeda karena penonton diberikan sebuah alat yang dikalungkan ke leher. Meski bentuknya serupa dengan headphone, ternyata alat ini berfungsi sebagai penyalur aroma bunga ikonis Hangzhou, osmanthus, yang langsung semerbak dan menemani perjalanan audiens mengarungi 10 babak dalam pertunjukan.
"Saya tidak tahu apa nama alat ini, tapi dari sini, kita bisa mencium aroma osmanthus di sepanjang pertunjukan yang berlangsung satu jam ini," kata Li, seorang jurnalis asal Mongolia yang menyaksikan acara tersebut bersama ANTARA.
Babak pertama dibuka dengan penampilan berjudul "Sungai, Bunga, dan Bulan di Malam Musim Semi", yang terinspirasi dari puisi legendaris sastrawan di Dinasti Tang, Zhang Ruoxu.
Sesuai judulnya, pertunjukan memamerkan keindahan alam Hangzhou melalui tiga elemen tersebut, sebelum akhirnya diikuti dengan tarian yang menunjukkan tradisi memetik teh China.
Pertunjukan kemudian diikuti oleh musikal yang terinspirasi oleh legenda populer China "Kekasih Kupu-Kupu", yang diyakini sudah ada sejak ribuan tahun silam. Pertunjukan memadukan tarian, penataan cahaya yang memukau, serta musik klasik.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jelajahi indahnya Hangzhou lewat musikal imersif di West Lake