Sleman (Antaranews Jogja) - Badan Narkotika Nasional Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk menggelorakan semangat menolak narkoba dan Hari Anti-Narkotika Internasional 2018 akan menyelenggarakan "Senam Sehat Antinarkoba" di Lapangan Banyuraden, Gamping, pada Minggu (22/7)i.
"Kegiatan ini merupakan Program Diseminasi Informasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang akan disemarakkan melalui hiburan musik serta dimeriahkan juga dengan pembagian doorprize," kata Kepala BNN Kabupaten Sleman Kuntadi di Sleman, Jumat.
Menurut dia, melalui kegiatan yang mengusung tema Kampanye Stop Narkoba ini BNN Kabupaten Sleman ingin menunjukkan bahwa penyebarluasan informasi mengenai bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba tidak hanya melalui sosialisasi tatap muka saja, akan tetapi bisa juga dikemas melalui kegiatan yang dapat dinikmati masyarakat luas.
"Harapannya, masyarakat lebih mengetahui, memahami dan dapat menolak penyalahgunaan narkoba sehingga masyarakat menjadi kuat, sehat, produktif, yang akhirnya dapat menurunkan angka penyalahgunaan Narkoba," katanya.
Kuntadi mengatakan, selain itu, mereka juga dapat menyebarluaskan informasi yang diperoleh karena masyarakat juga memiliki kewajiban dan kesempatan seluas-Iuasnya untuk berperan aktif dalam upaya P4GN, sehingga dapat membuat lebih banyak orang untuk sadar akan hidup sehat tanpa narkoba," katanya.
Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun mendukujg dilaksanakan kegiatan P4GN melalui senam sehat antinarkoba sebagai sarana sosialisasi bahaya narkoba.
"Narkoba berdampak buruk teradap kesehatan, perekonomian dan menimbulkan berpotensi menimbulkan tindak kejahatan," katanya.
Ia mengatakan, kampanye antinarkoba melalui kegiatan senam sehat ini sangat tepat karena dapat melibatkan seluruh anggota keluarga.
"Titik berat sosialisai pencegahan narkoba adalah peran orang tua agar anak-anak terhindar dari penyalahgunaan narkoba dan melindungi seluruh anggota keluarga dari barkoba," katanya.
Menurut dia, upaya P4GN membutuhkan peran dari masyarakat, kita harus perang besar terhadap narkoba.
"Kegiaan P4GN di Sleman telah banyak dilaksanakan yang difasilitasi OPD terkait melalui penyuluhan dan pembentukan satgas antInarkoba di 43 desa, dimana masing masing satgas beranggotakan 40 orang," katanya.
Ia mengatakan, wilayah Kecamatan Gamping dinilai rawan terhadap kejahatan narkoba sehingga tahun ini diselenggarakan di wilayah Gamping.
"Lokasi penyelenggaraan ini disesusaikam dengan kondisi wilayah Gamping yang masuk kategori daerah rawan 1 narkoba. Harapannya dengan kegiatan ini mampu mengajak masyarakat sehingga tahu, sadar dan faham serta memiliki sikap menolak narkoba. Diharapkan diikuti keluarga-keluarga bukan orang per orang," katanya.