Gunungkidul (ANTARA) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bersinergi dengan Kepolisian Resor setempat mengukuhkan Satgas Antinarkoba dan Kelurahan Bersih Narkoba untuk memerangi barang haram di daerah ini.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Gunungkidul Johan Eko Sudarto di Gunungkidul, Senin, mengatakan tujuan membentuk satgas untuk meningkatkan kapasitas, kapabilitas dalam penanganan, dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba di kelurahan.
"Pembentukan Satgas Antinarkoba dan Kelurahan Bersih Narkoba merupakan upaya pemerintah kabupaten (pemkab) untuk memberantas penyalahgunaan narkoba, utamanya di tingkat kelurahan," kata Johan Eko Sudarto.
Enam kelurahan yang dikukuhkan sebagai Kelurahan Bersih Narkoba, yaitu Kelurahan Piyaman, Kelurahan Siraman, Kelurahan Playen, Kelurahan Patuk, Kelurahan Pampang, dan Kelurahan Duwet.
"Kami berharap semua pihak ikut serta dalam memberantas narkoba dan berperan aktif dalam mencegah peredaran dan penggunaan narkoba di sekitar kita," katanya.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta dalam sambutannya mengatakan bahaya dan dampak dari narkoba sangat luar biasa.
"Dampak dari narkoba ini sangat luar biasa karena menjadi ancaman generasi muda," katanya.
Dengan pengukuhan Satgas Antinarkoba dan Kelurahan Bebas Narkoba, katanya, dapat mencegah dan menekan angka peredaran narkoba di tingkat kelurahan.
Sebelumnya, kata dia, sudah ada Kelurahan Kepek, Kelurahan Kemadang, Kelurahan Tambakromo, dan Kelurahan Girisekar yang telah menjadi Kelurahan Bebas Narkoba.
Hal ini, katanya, karena wilayah Gunungkidul yang semakin ramai dikunjungi wisatawan berpotensi menjadi sasaran peredaran narkoba.
"Harapannya dengan pengukuhan ini ke depan dapat membawa semangat baru dalam pencegahan narkoba di Kabupaten Gunungkidul," kata Sunaryanta.
Kesbangpol-Polres Gunungkidul membentuk Satgas Antinarkoba
Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengukuhkan satgas antisipasi kalurahan. (ANTARA/HO-Humas Pemkab Gunungkidul)
