Sleman (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengukuhkan Desa Sumberagung, Moyudan, sebagai Sentra Industri Ayaman Bambu di Pendopo Joglo Desa Sumberagung, Moyudan, Selasa.
"Pengukuhan tersebut merupakan salah satu komitmen Pemda Sleman dalam mendorong pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kabupaten Sleman," kata Staf Ahli Bupati Sleman Bidang Pemerintahan dan Hukum, Mustain Aminun yang hadir untuk mengukuhkan Sentra Industri tersebut.
Menurut dia, diharapkan dengan pengukuhan tersebut Desa Sumberagung Moyudan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi Industri Kecil dan Menengah.
"Pemkab Sleman sangat optimistis bahwa Sentra Indusrti Ayaman Bambu di Desa Moyudan akan berkembang pesat, mengingat lokasinya yang strategis," katanya.
Ia berharap, Kedepannya Sentra Industri tersebut dapat terus berinovasi agar dapat bersaing di pasar lokal hingga internasional.
"Sangat diharapkan Sentra Industri tersebut kedepanya dapat berkembang tidak hanya menjadi desa pengrajin tetapi juga ke ranah desa wisata dan kuliner," katanya.
Kepala Bidang Perindustrian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman Dwi Wulandari mengatakan guna mendukung sentra industri tersebut pihaknya akan mengadakan pelatihan dan pendampingan serta upaya regenerasi tenaga kerja.
'Selain itu, juga melakukan perluasan pasar dalam negeri dengan memaksimalkan pemanfaatan media promosi online," katanya.
Menurut dia, permintaan anyaman bambu berupa "besek" di Sentra Industri Anyaman Bambu tidak pernah berkurang walaupun banyak kemasakan yang lebih menarik khususnya untuk kemasan makanan tradisional.
"Maka daripada itu, Pemda Sleman melalui Disperindag Kabupaten Sleman akan terus berupaya memfasilitasi program-program guna pengembangan potensi IKM, diantaranya, pengembangan kewisausahaan, Bimbingan teknsi, dan manajemen usaha," katanya.
Ia mengatakan, dalam program pengembangan Sentra Industri tersebut, Disperindag Kabupaten Sleman bekerja sama dengan BPD DIY untuk masalah permodalan, dan dengan BPJS terkait dengan masalah perlindungan ketenagakerjaan.
"Pengukuhan tersebut merupakan salah satu komitmen Pemda Sleman dalam mendorong pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kabupaten Sleman," kata Staf Ahli Bupati Sleman Bidang Pemerintahan dan Hukum, Mustain Aminun yang hadir untuk mengukuhkan Sentra Industri tersebut.
Menurut dia, diharapkan dengan pengukuhan tersebut Desa Sumberagung Moyudan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi Industri Kecil dan Menengah.
"Pemkab Sleman sangat optimistis bahwa Sentra Indusrti Ayaman Bambu di Desa Moyudan akan berkembang pesat, mengingat lokasinya yang strategis," katanya.
Ia berharap, Kedepannya Sentra Industri tersebut dapat terus berinovasi agar dapat bersaing di pasar lokal hingga internasional.
"Sangat diharapkan Sentra Industri tersebut kedepanya dapat berkembang tidak hanya menjadi desa pengrajin tetapi juga ke ranah desa wisata dan kuliner," katanya.
Kepala Bidang Perindustrian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman Dwi Wulandari mengatakan guna mendukung sentra industri tersebut pihaknya akan mengadakan pelatihan dan pendampingan serta upaya regenerasi tenaga kerja.
'Selain itu, juga melakukan perluasan pasar dalam negeri dengan memaksimalkan pemanfaatan media promosi online," katanya.
Menurut dia, permintaan anyaman bambu berupa "besek" di Sentra Industri Anyaman Bambu tidak pernah berkurang walaupun banyak kemasakan yang lebih menarik khususnya untuk kemasan makanan tradisional.
"Maka daripada itu, Pemda Sleman melalui Disperindag Kabupaten Sleman akan terus berupaya memfasilitasi program-program guna pengembangan potensi IKM, diantaranya, pengembangan kewisausahaan, Bimbingan teknsi, dan manajemen usaha," katanya.
Ia mengatakan, dalam program pengembangan Sentra Industri tersebut, Disperindag Kabupaten Sleman bekerja sama dengan BPD DIY untuk masalah permodalan, dan dengan BPJS terkait dengan masalah perlindungan ketenagakerjaan.