Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono bersama istri Ani Yudhoyono menikmati aneka kuliner di sebuah angkringan atau warung kaki lima yang berlokasi di tepi Jalan Mangkubumi, Yogyakarta, Senin malam.
Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY bersama istri tiba di angkringan bernama "Angkringan Jaman Edan" pada pukul 20.00 WIB ditemani sejumlah kader Partai Demokrat seperti Andi Alfian Mallarangeng, Roy Suryo, serta Ketua DPD Partai Demokrat DIY Harry Sebayang.
"Saya memang ingin jalan di Malioboro ini tidak nganeh-anehi (aneh) mungkin (ada anggapan) wah ini kalau musim pemilu Pak SBY baru turun, tidak. Sebelum jadi presiden termasuk waktu jadi Danrem Yogyakarta dulu memang saya senang jalan masuk ke tempat-tempat kuliner rakyat termasuk lesehan seperti ini," kata SBY.
Menurut SBY, tidak ada agenda khusus dalam kujungannya ke Yogyakarta. Ia sengaja bermalam di Yogyakarta setelah kembali dari Pacitan, Jawa Timur untuk menghadiri sebuah festival kesenian rakyat dan sempat bermalam di Wonosari, Gunung Kidul. "Tidak ada agenda luar biasa," kata dia.
Di Angkringan "Jaman Edan" SBY mengaku memesan sejumlah menu seperti nasi goreng pedas dengan lauk telur ceplok dan wedang tape ketan panas. "Minuman favorit saya wedang tape ketan, tapi panas. Kalau malam hari panas enggak apa-apa. Makanan minuman boleh panas, hatinya enggak boleh panas," gurau SBY disambut tawa orang di sekelilingnya.
Selain sekadar menikmati kuliner rakyat sebagai hobi, bagi SBY mampir ke warung kaki lima atau angkringan merupakan salah satu upaya untuk membantu para pedagang kecil serta menumbuhkan laju perekonomian.
"Ya baguslah kita sama-sama berkontribusi membantu pemerintah kita, membantu presiden kita, membantu gubenrur kita, dengan cara agar ekonomi bergerak kembali, bisnis tumbuh lagi, dan kita utamakan terutama untuk usah mikro dan kecil," kata dia.
Menurut dia, ketika ada pelemahan ekonomi yang paling terpukul adalah sektor usaha mikro seperti halnya pedagang angkringan karena penghasilan mereka menurun seiring dengan berkurangnya pengunjung. "Karena permintaan berkurang biasanya penghasilan itu menurun. Itulah yang saya dengar kalau berkunjung ke ratusan kabupaten/kota selama empat tahun terakhir," kata dia.
Setelah menikmati suasan malam di angkringan selama hampir satu jam, SBY dan rombongan beranjak dan menyempatkan menyapa warga yang mencoba mendekatinya.
Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY bersama istri tiba di angkringan bernama "Angkringan Jaman Edan" pada pukul 20.00 WIB ditemani sejumlah kader Partai Demokrat seperti Andi Alfian Mallarangeng, Roy Suryo, serta Ketua DPD Partai Demokrat DIY Harry Sebayang.
"Saya memang ingin jalan di Malioboro ini tidak nganeh-anehi (aneh) mungkin (ada anggapan) wah ini kalau musim pemilu Pak SBY baru turun, tidak. Sebelum jadi presiden termasuk waktu jadi Danrem Yogyakarta dulu memang saya senang jalan masuk ke tempat-tempat kuliner rakyat termasuk lesehan seperti ini," kata SBY.
Menurut SBY, tidak ada agenda khusus dalam kujungannya ke Yogyakarta. Ia sengaja bermalam di Yogyakarta setelah kembali dari Pacitan, Jawa Timur untuk menghadiri sebuah festival kesenian rakyat dan sempat bermalam di Wonosari, Gunung Kidul. "Tidak ada agenda luar biasa," kata dia.
Di Angkringan "Jaman Edan" SBY mengaku memesan sejumlah menu seperti nasi goreng pedas dengan lauk telur ceplok dan wedang tape ketan panas. "Minuman favorit saya wedang tape ketan, tapi panas. Kalau malam hari panas enggak apa-apa. Makanan minuman boleh panas, hatinya enggak boleh panas," gurau SBY disambut tawa orang di sekelilingnya.
Selain sekadar menikmati kuliner rakyat sebagai hobi, bagi SBY mampir ke warung kaki lima atau angkringan merupakan salah satu upaya untuk membantu para pedagang kecil serta menumbuhkan laju perekonomian.
"Ya baguslah kita sama-sama berkontribusi membantu pemerintah kita, membantu presiden kita, membantu gubenrur kita, dengan cara agar ekonomi bergerak kembali, bisnis tumbuh lagi, dan kita utamakan terutama untuk usah mikro dan kecil," kata dia.
Menurut dia, ketika ada pelemahan ekonomi yang paling terpukul adalah sektor usaha mikro seperti halnya pedagang angkringan karena penghasilan mereka menurun seiring dengan berkurangnya pengunjung. "Karena permintaan berkurang biasanya penghasilan itu menurun. Itulah yang saya dengar kalau berkunjung ke ratusan kabupaten/kota selama empat tahun terakhir," kata dia.
Setelah menikmati suasan malam di angkringan selama hampir satu jam, SBY dan rombongan beranjak dan menyempatkan menyapa warga yang mencoba mendekatinya.