Yogyakarta (ANTARA) - Semua lulusan Madrasah Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta diharapkan menjadi kader ulama, pendidik, dan pemimpin yang memiliki lima kompetensi utama, yaitu keilmuan, kepribadian, sosial kemanusiaan, kecakapan, dan gerakan.
"Kelima kompetensi itu dapat dicapai siswi melalui pendidikan secara bertahap selama enam tahun di Muallimaat," kata Direktur Madrasah Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta Agustyani Ernawati di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Minggu.
Pada pelepasan 126 siswi kelas VI pada akhir tahun pelajaran 2018/2019, Ernawati mengatakan lulusan Madrasah Muallimaat Muhammadiyah dibentuk agar mampu berperan, berkompetisi, dan berdiaspora di ranah nasional maupun internasional.
"Sebagai sekolah kader, ekspektasi masyarakat kepada Madrasah Muallimaat Muhammadiyah sangat tinggi. Memasuki abad kedua, Muallimaat menjadi pusat keunggulan yang 'concern' sebagai sekolah kader pemimpin-pemimpin perempuan," katanya.
Pimpinan Pusat Aisyiyah yang diwakili Shoimah Kastolani, yang juga alumni Madrasah Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta, mengapresiasi siswi yang berhasil meraih prestasi di bidang akademik maupun non-akademik.
"Semoga prestasi yang diraih selama di Madrasah Muallimaat Muhammadiyah bisa diteruskan ketika menempuh pendidikan di perguruan tinggi," kata Shoimah Kastolani.
Pada pelepasan siswi kelas VI Madrasah Muallimaat Muhammadiyah itu diumumkan siswi-siswi yang berprestasi baik dalam bidang akademik, non-akademik, program interasionalisasi kader, dan kader terbaik. Pada tahun ini kader terbaik diraih oleh Ananda Riana Fauziyah kelas VI D berasal dari Jambi.
Dari 126 siswi kelas Vl yang mengikuti pelepasan, sebagian besar siswi telah diterima di universitas negeri maupun swasta baik melalui jalur tes maupun non-tes. Siswi yang diterima melalui jalur SNMPTN antara lain di Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan Universitas Brawijaya.
Siswi yang diterima melalui jalur SPANPTKIN antara lain di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, UIN Syarif Hidayatullah, UIN Surabaya, UIN Walisongo Semarang, IAIN Surakarta, lAlN Purwokerto, dan IAIN Jember.
"Kelima kompetensi itu dapat dicapai siswi melalui pendidikan secara bertahap selama enam tahun di Muallimaat," kata Direktur Madrasah Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta Agustyani Ernawati di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Minggu.
Pada pelepasan 126 siswi kelas VI pada akhir tahun pelajaran 2018/2019, Ernawati mengatakan lulusan Madrasah Muallimaat Muhammadiyah dibentuk agar mampu berperan, berkompetisi, dan berdiaspora di ranah nasional maupun internasional.
"Sebagai sekolah kader, ekspektasi masyarakat kepada Madrasah Muallimaat Muhammadiyah sangat tinggi. Memasuki abad kedua, Muallimaat menjadi pusat keunggulan yang 'concern' sebagai sekolah kader pemimpin-pemimpin perempuan," katanya.
Pimpinan Pusat Aisyiyah yang diwakili Shoimah Kastolani, yang juga alumni Madrasah Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta, mengapresiasi siswi yang berhasil meraih prestasi di bidang akademik maupun non-akademik.
"Semoga prestasi yang diraih selama di Madrasah Muallimaat Muhammadiyah bisa diteruskan ketika menempuh pendidikan di perguruan tinggi," kata Shoimah Kastolani.
Pada pelepasan siswi kelas VI Madrasah Muallimaat Muhammadiyah itu diumumkan siswi-siswi yang berprestasi baik dalam bidang akademik, non-akademik, program interasionalisasi kader, dan kader terbaik. Pada tahun ini kader terbaik diraih oleh Ananda Riana Fauziyah kelas VI D berasal dari Jambi.
Dari 126 siswi kelas Vl yang mengikuti pelepasan, sebagian besar siswi telah diterima di universitas negeri maupun swasta baik melalui jalur tes maupun non-tes. Siswi yang diterima melalui jalur SNMPTN antara lain di Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan Universitas Brawijaya.
Siswi yang diterima melalui jalur SPANPTKIN antara lain di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, UIN Syarif Hidayatullah, UIN Surabaya, UIN Walisongo Semarang, IAIN Surakarta, lAlN Purwokerto, dan IAIN Jember.