Sleman (ANTARA) - PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta mencatat selama arus mudik dan balik Lebaran 2019 ini, penurunan jumlah penumpang di bandara ini paling rendah dibanding bandara lainnya.
"Memang ada penurunan jumlah penumpang pada arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, penurunan sekitar 17 persen. Jumlah ini tergolong paling rendah dibandingkan bandara lainnya, seperti Bandara Adi Sumarmo penurunan mencapai 40 persen, Cengkareng juga sekitar 40 persen," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta Agus Pandu Purnama, di Bandara Internasional Adisutjipto, Minggu.
Menurut dia, meski terjadi penurunan dibanding tahun lalu, namun terjadi kenaikan jumlah penumpang dibanding periode Januari hingga Mei 2019, saat terjadi "low season" rata-rata hanya 12 ribu penumpang per hari.
"Saat ini jumlah penumpang rata-rata mencapai 23.727 orang, naik 100 persen. Artinya animo masyarakat menggunakan angkutan pesawat udara sudah kembali," katanya lagi.
Ia mengatakan, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2018, memang ada penurunan jumlah penumpang pesawat di Bandara Internasional Adisutjipto ini sekitar 17 persen.
"Pada 2019 jumlah penumpang hingga H+2 Lebaran sebanyak 281.371 orang, sementara tahun ini dengan periode yang sama jumlah penumpang tercatat sebanyak 230.836 orang," katanya pula.
Agus menambahkan, juga menjadi catatan adalah pada tahun ini di Yogyakarta mengoperasikan dua bandara, yakni Bandara Internasional Adisutjipto dan Yogyakarta Internasional Airport (YIA).
"Ternyata Bandara YIA cukup diminati, setiap hari selalu penuh. Di YIA ada Citylink, Batik Air ada tiga, kemudian hari ini Garuda ada tiga penerbangan. Rata-rata ada 1.000 penumpang per hari di YIA," katanya.
Dia mengatakan, dengan beroperasi Bandara YIA ini, maka konsumen pengguna transportasi pesawat bisa lebih luas lagi, bukan hanya dari sekitar DIY.
"Saat ini konsumen banyak dari wilayah yang lebih luas, seperti Wonosobo, Cilacap, dan terutama Purworejo," katanya pula.
Sedangkan untuk puncak arus balik Lebaran 2019 diperkirakan sudah terjadi tadi malam (Sabtu 8/6), dengan jumlah penumpang mencapai 23.537 orang. "Ini sesuai dengan prediksi kami, yakni sebanyak 23.000 penumpang pada puncak arus balik," ujarnya lagi.
Baca juga: Kemenhub menyelidiki penumpang ditolak "check-in" Lion Air saat mudik
"Memang ada penurunan jumlah penumpang pada arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, penurunan sekitar 17 persen. Jumlah ini tergolong paling rendah dibandingkan bandara lainnya, seperti Bandara Adi Sumarmo penurunan mencapai 40 persen, Cengkareng juga sekitar 40 persen," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta Agus Pandu Purnama, di Bandara Internasional Adisutjipto, Minggu.
Menurut dia, meski terjadi penurunan dibanding tahun lalu, namun terjadi kenaikan jumlah penumpang dibanding periode Januari hingga Mei 2019, saat terjadi "low season" rata-rata hanya 12 ribu penumpang per hari.
"Saat ini jumlah penumpang rata-rata mencapai 23.727 orang, naik 100 persen. Artinya animo masyarakat menggunakan angkutan pesawat udara sudah kembali," katanya lagi.
Ia mengatakan, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2018, memang ada penurunan jumlah penumpang pesawat di Bandara Internasional Adisutjipto ini sekitar 17 persen.
"Pada 2019 jumlah penumpang hingga H+2 Lebaran sebanyak 281.371 orang, sementara tahun ini dengan periode yang sama jumlah penumpang tercatat sebanyak 230.836 orang," katanya pula.
Agus menambahkan, juga menjadi catatan adalah pada tahun ini di Yogyakarta mengoperasikan dua bandara, yakni Bandara Internasional Adisutjipto dan Yogyakarta Internasional Airport (YIA).
"Ternyata Bandara YIA cukup diminati, setiap hari selalu penuh. Di YIA ada Citylink, Batik Air ada tiga, kemudian hari ini Garuda ada tiga penerbangan. Rata-rata ada 1.000 penumpang per hari di YIA," katanya.
Dia mengatakan, dengan beroperasi Bandara YIA ini, maka konsumen pengguna transportasi pesawat bisa lebih luas lagi, bukan hanya dari sekitar DIY.
"Saat ini konsumen banyak dari wilayah yang lebih luas, seperti Wonosobo, Cilacap, dan terutama Purworejo," katanya pula.
Sedangkan untuk puncak arus balik Lebaran 2019 diperkirakan sudah terjadi tadi malam (Sabtu 8/6), dengan jumlah penumpang mencapai 23.537 orang. "Ini sesuai dengan prediksi kami, yakni sebanyak 23.000 penumpang pada puncak arus balik," ujarnya lagi.
Baca juga: Kemenhub menyelidiki penumpang ditolak "check-in" Lion Air saat mudik