Sleman (ANTARA) - Wakil Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Muslimatun meresmikan Budidaya Ikan Mandiri Inovatif (Bukan Main) Kelompok Varia Mina Makmur, Perengdawe, Desa Balecatur, Kecamatan Gamping yang merupakan salah satu Program CSR PT Pertamina (Persero), Sabtu.
Peresmian "Bukan Main" yang ditujukan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat di wilayah Sleman tersebut ditandai dengan pengguntingan pita oleh Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun didampingi General Manager (GM) MOR IV PT Pertamina (Persero), Iin Febrian.
"Programnya (CSR) disebut 'Bukan Main' yaitu budidaya ikan mandiri inovatif yang ramah lingkungan dengan memberikan sentuhan teknologi kepada budidaya perikanan," kata Iin Febrian.
Menurut dia, budidaya ikan dipilih dalam Program CSR Pertamina karena dianggap menjadi penggerak ekonomi desa.
Dalam merealisasikan sentuhan teknologi budidaya ikan itu, pihaknya bekerja sama dengan Pusat Studi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
"Kita menerapkan tenologi 'solar cell', 'microbubble generator' yang ramah lingkungan dengan efisiensi penggunaan air dalam budidaya ikan," katanya.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun juga berkesempatan meninjau langsung lokasi budidaya ikan serta melakukan panen dan penyebaran bibit ikan.
Sri Muslimatun juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada PT Pertamina TBBM Rewulu yang telah memberikan bantuan upaya pengembangan dan pemberdayaan perikanan mandiri, inovatif dan ramah lingkungan.
"Bantuan ini semakin meringankan kami, Pemkab Sleman beserta masyarakat perikanan Sleman dalam memajukan sektor perikanan," katanya.
Menurut Sri Muslimatun, implementasi pengembangan teknologi dalam budidaya ikan dapat memberi nilai lebih terhadap produksi ikan para petani ikan.
Peresmian "Bukan Main" yang ditujukan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat di wilayah Sleman tersebut ditandai dengan pengguntingan pita oleh Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun didampingi General Manager (GM) MOR IV PT Pertamina (Persero), Iin Febrian.
"Programnya (CSR) disebut 'Bukan Main' yaitu budidaya ikan mandiri inovatif yang ramah lingkungan dengan memberikan sentuhan teknologi kepada budidaya perikanan," kata Iin Febrian.
Menurut dia, budidaya ikan dipilih dalam Program CSR Pertamina karena dianggap menjadi penggerak ekonomi desa.
Dalam merealisasikan sentuhan teknologi budidaya ikan itu, pihaknya bekerja sama dengan Pusat Studi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
"Kita menerapkan tenologi 'solar cell', 'microbubble generator' yang ramah lingkungan dengan efisiensi penggunaan air dalam budidaya ikan," katanya.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun juga berkesempatan meninjau langsung lokasi budidaya ikan serta melakukan panen dan penyebaran bibit ikan.
Sri Muslimatun juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada PT Pertamina TBBM Rewulu yang telah memberikan bantuan upaya pengembangan dan pemberdayaan perikanan mandiri, inovatif dan ramah lingkungan.
"Bantuan ini semakin meringankan kami, Pemkab Sleman beserta masyarakat perikanan Sleman dalam memajukan sektor perikanan," katanya.
Menurut Sri Muslimatun, implementasi pengembangan teknologi dalam budidaya ikan dapat memberi nilai lebih terhadap produksi ikan para petani ikan.