Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan pemeriksaan kelaikan jeep wisata Kalibiru di tiga titik, di Kecamatan Pengasih untuk menjamin keselamatan wisatawan yang berlibur di kawasan Bukit Menoreh pada libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
"Rencananya, minggu depan akan melakukan pemeriksaan kendaraan jeep pariwisata, khususnya di wilayah Pengasih yang menjadi langganan bagi wisatawan yang akan berlibur ke kawasan Kalibiru dan Pule Payung," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kulon Progo L Bowo Pristiyanto di Kulon Progo, Kamis.
Ia mengatakan rencananya, pemeriksaan dilakukan di tiga tempat, yanki Kampung Treveler, Almon dan Sinar Menoreh. Dishub juga akan melakukan pemeriksaan di Kebun Teh Nglinggo.
"Jumlah yang jeep yang diperiksa lebih dari 16 unit. Uji kelaikan ini sangat penting untuk memberikan jaminan keselamatan bagi wisatawan," katanya.
Bowo mengatakan Dishub Kulon Progo berkomitmen mengedepankan keselamatan bagi pengunjung yang masuk ke Kulon Progo. Sehingga, Dishub benar-benar mengimbau kepada komunitas jeep untuk memenuhi standar yang ditentukan dari ketentuan yang ditetapkan.
"Sebagaimana kita ketahui, beberapa waktu terakhir, wisata di Kulon Progo mendapat angin segar, dari sisi angkutan menjadi ajang promosi. Ketika, wisatawan mendapat pelayanan yang baik dan berkeselamatan, nanti menjadi alat promosi bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Kulon Progo," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Angkutan dan Perparkiran Dishub Kulon Progo, Arif Martono mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan organisasi angkutan darat (organda) untuk mengisi peluang angkutan wisata di Kulon Progo, khususnya Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur yang meliputi wilayah Perbukitan Menoreh di Kulon Progo.
"Kami sedang mengupayakan supaya ada angkutan wisata lewat jalur Bedah Menoreh menuju kawasan KSPN Borobudur," kata Arif.
Ia menceritakan Kementerian Perhubungan sudah beberapa kali menguji coba DAMRI untuk lewat jalur Bedah Menoreh menuju kawasan wisata di Kecamatan Samigaluh. Ia mengakui beberapa ruas jalan Bedah Menoreh belum memungkinkan dilewati DAMRI, walau begitu pihaknya mendukung penyediaan angkutan wisata di kawasan Menoreh.
"Kemenhub justru mendorong pelaku lokal yang menyediakan, maka dari itu kami sedang komunikasikan dengan organda untuk mengisi," katanya.
"Rencananya, minggu depan akan melakukan pemeriksaan kendaraan jeep pariwisata, khususnya di wilayah Pengasih yang menjadi langganan bagi wisatawan yang akan berlibur ke kawasan Kalibiru dan Pule Payung," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kulon Progo L Bowo Pristiyanto di Kulon Progo, Kamis.
Ia mengatakan rencananya, pemeriksaan dilakukan di tiga tempat, yanki Kampung Treveler, Almon dan Sinar Menoreh. Dishub juga akan melakukan pemeriksaan di Kebun Teh Nglinggo.
"Jumlah yang jeep yang diperiksa lebih dari 16 unit. Uji kelaikan ini sangat penting untuk memberikan jaminan keselamatan bagi wisatawan," katanya.
Bowo mengatakan Dishub Kulon Progo berkomitmen mengedepankan keselamatan bagi pengunjung yang masuk ke Kulon Progo. Sehingga, Dishub benar-benar mengimbau kepada komunitas jeep untuk memenuhi standar yang ditentukan dari ketentuan yang ditetapkan.
"Sebagaimana kita ketahui, beberapa waktu terakhir, wisata di Kulon Progo mendapat angin segar, dari sisi angkutan menjadi ajang promosi. Ketika, wisatawan mendapat pelayanan yang baik dan berkeselamatan, nanti menjadi alat promosi bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Kulon Progo," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Angkutan dan Perparkiran Dishub Kulon Progo, Arif Martono mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan organisasi angkutan darat (organda) untuk mengisi peluang angkutan wisata di Kulon Progo, khususnya Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur yang meliputi wilayah Perbukitan Menoreh di Kulon Progo.
"Kami sedang mengupayakan supaya ada angkutan wisata lewat jalur Bedah Menoreh menuju kawasan KSPN Borobudur," kata Arif.
Ia menceritakan Kementerian Perhubungan sudah beberapa kali menguji coba DAMRI untuk lewat jalur Bedah Menoreh menuju kawasan wisata di Kecamatan Samigaluh. Ia mengakui beberapa ruas jalan Bedah Menoreh belum memungkinkan dilewati DAMRI, walau begitu pihaknya mendukung penyediaan angkutan wisata di kawasan Menoreh.
"Kemenhub justru mendorong pelaku lokal yang menyediakan, maka dari itu kami sedang komunikasikan dengan organda untuk mengisi," katanya.