Bantul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyebut sejumlah titik di sekitar sempadan sungai-sungai besar yang melintas di wilayah ini rawan banjir luapan air sungai saat musim hujan dengan curah hujan tinggi.

"Kalau titik-titik rawan banjir tentu saja di sungai-sungai yang melintas di wilayah Bantul, kan ada sungai-sungai besar seperti Sungai Code, Winongo, Opak dan Oya, kemudian di sebelah barat ada Sungai Progo itu sungai-sungai yang melintasi Bantul," kata Kepala BPBD Bantul Dwi Daryanto di Bantul, Jumat.

Di sejumlah titik daerah sempadan sungai tersebut rawan banjir atau terkena luapan air sungai karena selain di wilayah sungai itu tidak terdapat tanggul yang kuat, lokasinya rendah, dan berdasarkan histori, di sejumlah titik sempadan sungai itu terkena banjir bila di utara atau hulunya hujan lebat.

Oleh karena itu, kata dia, warga yang bermukim atau tinggal di dekat sempadan sungai-sungai tersebut harus menyadari ancaman bahayanya, dan selalu mengakses perkembangan informasi cuaca, agar ketika ada tanda-tanda bencana bisa terlebih dulu mengamankan diri.

"Harapan kita masyarakat terutama yang tinggal di dekat sempadan sungai harus betul-betul mengupdate terus terkait dengan kondisi cuaca yang terjadi saat ini, karena dengan terus mengupdate informasi cuaca masyarakat bisa setiap saat untuk siap siaga menghindari ancaman bencana," katanya.

Dwi menjelaskan, untuk wilayah Bantul sebetulnya sudah sangat jelas terkait dengan ancaman bencana itu juga implikasinya terkait dengan situasi dan kondisi cuaca, baik itu kemarau yang berdampak pada kekeringan maupun cuaca yang saat ini memasuki musim hujan, bahkan diprediksi cuaca ekstrem.

"Bencana itu yang perlu kita waspadai, apapun itu karena ini informasi resmi dari lembaga yang memang mempunyai tugas untuk menyampaikan informasi, dan kita harus siap-siap, tentu saja dampak dari hujan itu terkait dengan banjir maupun tanah longsor," katanya.

Oleh sebab itu, kata dia, personel penanggulangan bencana akan terus memantau situasi dan kondisi di wilayah Bantul melalui pos pantau bencana yang sudah disiapkan BPBD, sehingga apabila ada tanda-tanda banjir luapan sungai maupun tanah longsor, bisa segera mengaktifkan sistem peringatan dini.

"Nah ini yang terus akan kita pantau dan setiap saat kita juga dengan teman-teman memantau di 12 pos pantau yang saat ini tetap terus eksistensi untuk menjaga wilayahnya masing-masing dan menginformasikan terkait dengan perkembangan situasi kondisi yang ada di wilayah kita," katanya.

Pewarta : Hery Sidik
Editor : Sutarmi
Copyright © ANTARA 2024