Bantul (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Siti Hediati Haryadi meninjau gerakan tanam padi akibat genangan banjir di wilayah Kelurahan Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Hari ini atas arahan Ibu Ketua Komisi IV, kami datang melihat langsung kondisi lahan akibat banjir, dan kemudian kami memberikan bantuan benih unggul untuk gapoktan di Poncosari," kata Mentan, usai dialog dengan para kelompok tani, di Poncosari, Srandakan, Bantul, Rabu.
Selain memberikan bantuan benih unggul kepada gapoktan untuk gerakan tanam padi, Mentan dan DPR RI juga memberikan bantuan pompa air, kemudian mesin traktor dan alat mesin pertanian lainnya untuk mendukung kegiatan tanam padi di bulak Poncosari.
Mentan juga menggandeng Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO) untuk melakukan normalisasi sungai atau mengeruk sedimentasi yang mengendap di saluran irigasi, agar kondisi yang menyebabkan banjir, nantinya tidak terjadi lagi.
"Kemudian kita normalisasi sungai penyebab banjir, dan insya Allah ini adalah solusi permanen yang kita bawa ke sini. Dan dalam waktu satu minggu mudah-mudahan semua bantuan sudah selesai terkirim semua," katanya pula.
Mentan mentargetkan langkah normalisasi sungai di sisi utara yang selama ini menjadi penyebab banjir di lahan wilayah Poncosari pada setiap musim hujan tersebut dapat diselesaikan pada tahun 2025.
"Normalisasi sungai kita selesaikan tahun ini, dari BBWSO yang akan selesaikan, target selesai normalisasi mudah mudahan dapat selesai enam bulan, tergantung kecepatan," kata Mentan pula.
Mentan berharap dengan bantuan pemerintah, berupa benih, alat mesin pertanian, dan solusi permanen dalam menanggulangi banjir lahan pertanian di sisi selatan Bantul itu, nantinya dapat meningkatkan produktivitas panen petani.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mentan meninjau gerakan tanam padi akibat genangan banjir di Bantul
